Dan pada akhirnya aku bangun waktu, namun apakah cukup untukmu?
Telah kucoba untuk tidak membuat borok itu bertambah, namun kurasa aku gagal.
Dan rayap-rayap yang menari diatas pintu kayumu, pedulikah ia dengan perasaanku?
Dan laba-laba yang bernyanyi diatas jejaring mereka, pedulikah ia dengan perasaanmu?
Akulah lelaki pejalan yang terlalu lama bermain diluar pintu, dan lupa seberapa berharga rumah yang aku tempati
Namun bagaimana aku bisa pulang, jikalau ada unggun yang harus kujaga
Dan jalan-jalan menuju pelataran rumahmu, masihkah ada?
Dan pintumu yang dimakan rayap, masihkah ia terbuka? Â
Kau tidak sempurna seperti istana-istana lain, namun hanya kamulah yang aku miliki
Jendelamu meretak, dindingmu mengelupas, dan pintumu berderit keras
Namun hanya kamulah yang aku miliki