Pun saya tidak mengerti mengapa film ini kembali diangkat ke layar lebar kendati filmnya telah ada pada tahun 2020. Namun perkiraan saya, hal tersebut karena kekecewaan masyarakat Indonesia terhadap filmnya, terlebih Azmi pernah mengatakan demikian ketika saya tanyakan mengenai filmnya.
"Filmnya kurang bagus Zis, film dan bukunya sama persis dan tidak ada perbedaan. Bahkan kalimat yang ada didalam bukunya juga sama persis seperti yang ada didalam filmnya"
Mendengar itu, kendati saya sama sekali tidak tertarik dengan film, buku, maupun cerita di Twitternya. Membuat saya kecewa.
Lalu selamat datang 2022! kini saya dapat menonton film tersebut yang versi revisi, dan tentunya pasti akan menutup kekecewaan yang pernah ada pada tahun-tahun sebelumnya.
Menonton film ini membuat saya kagum terhadap Awi Suryadi sang selaku sutradara. Karena tentu dia berani mengambil tanggung jawab yang berat untuk mengembalikan kekecewaan masyarakat Indonesia akibat film sebelumnya.
Aktor-aktor yang dibawakan juga bukan main-main, dan menurut saya, semua pemain dimainkan secara cocok oleh pemeran yang profesional dalam memainkannya. Dari Aulia Sarah sebagai Badarawuhi, Achmad Megantara sebagai Bima, Tissa Biani sebagai Nur, Aghniny Haque sebagai Ayu, serta Adinda Thomas sebagai Widya.
Dan hal yang membuat saya tidak menyangka adalah munculnya pemain-pemain legenda dalam dunia perfilman, sebut saja Diding Boneng yang adalah pemain legenda sejak zaman Warkop DKI original. Serta Mrs. Sundari yang diperankan oleh Aty Cancer, yang memang kerap bermain di film horror.
Anda takut filmnya akan membosankan? Jangan khawatir, sebab Awi Suryadi telah menggendong Fajar Nugraha selaku Wahyu, yang akan membuat anda tertawa dengan lawakannya. Dan jika anda memang belum mengenal Fajar Nugraha, maka dia adalah salah satu Stand Up Komedian Indonesia yang memang lucu, dan sudah jelas dalam hal ini perannya telah berada pada tempat yang sangat baik.
Bagi saya pribadi film KKN di Desa Penari cukup layak untuk ditonton kendati banyak persepsi negatif tentangnya. Ada yang mengatakan bahwa film ini adalah film azab yang diangkat ke bioskop, bahkan ada juga yang mengatakan film ini adalah tutorial bertindak di tempat KKN dan banyak lagi yang lainnya.
Namun overall, filmnya cukup seru dan bagus, filmnya juga dapat dieksekusi dengan baik oleh Awi Suryadi. Kekaguman saya jatuh kepada para pemainnya yang memerankan filmnya dengan baik. Terlebih pada adegan menarinya, mereka mampu memainkannya dengan teramat bagus. Membuat saya berpikir bagaimana mereka belajar menari dengan melenturkan tubuh seperti itu karena saya tertarik membuat fim juga.