Mohon tunggu...
Abdul Azis Al Maulana
Abdul Azis Al Maulana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa UIN Mataram

Jika kau bukan anak raja, bukan orang terpandang, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Politik

The Rush On Capital Hill, Misteri Pencurian Laptop Nancy Pelosi dan Masa Depan Amerika

13 November 2021   19:57 Diperbarui: 13 November 2021   20:05 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sepertinya sulit membayangkan bagaimana laptop yang bisa saja berisi data-data penting dicuri oleh para fanatis Donald Trump. Saya sendiri yang baru mengetahui berita ini sampai berpikir keras; apa yang hendak terjadi bila laptop tersebut dijual ke Russia?

Tiada lain tiada bukan, tentu saja adalah sebuah prolog untuk perang dunia ke III, perang yang selama ini didengungkan diam-diam, bahkan sampai saat ini pun, prolog perang dunia ke III sedang berlangsung antara China dan Amerika, akan tetapi dilakukan secara dingin. Coldwar istilah lainnya, kendati tentu saja hal tersebut akan berbuah perperangan yang sangat panjang.

Dan kini, gerbang tersebut terbuka lagi. Ada celah untuk menciptakan perang yang lebih besar, ada data yang bisa jadi sangat penting dan mampu membuat Amerika berpikir berkali-kali jika melakukan strategi perperangan. Dalam ranah perperangan memang semua bisa terjadi, kesalahan data dalam hal mikro saja mampu membolak balikkan alur perperangan, atau istilah kerennya, epic comeback.

Dari berita yang saya baca, hal ini bermula ketika para fanatis Donald Trump yang tidak sepakat presidennya tersebut digantikan Joe Biden. Terlepas apakah pemilihan tersebut dilakukan secara adil atau tidak, atau pemerintahan Donald Trump yang mungkin sangat berkenan bagi sebagian masyarakat yang dipimpinnya. Hal tersebut kemudian memicu terjadinya pemberontakan yang terjadi di Capitol Hill, dan membuat dunia international kalang kabut.

Ada pertanyaan yang muncul dalam aksi ini, serta ancaman-ancaman keamanan untuk Amerika yang tentunya tidak bisa dianggap enteng. Pertanyaan yang paling mendasar adalah; kemana laptop yang dicuri tersebut?

Dugaan-dugaan menguat, sebab bisa jadi laptop tersebut dibawa pada musuh besar Amerika, China, atau bisa jadi pada negara yang selalu memusuhi Amerika, Russia. Pertanyaan-pertanyaan ini menjadi polemik, kemanapun laptop tersebut dibawa hanya akan menjadikan Amerika tidak berani berkutik lebih banyak, sebab kini pergerakannya terbelenggu oleh data yang ada pada laptop Nancy Pelosi.

Memang ada beberapa permasalahan yang dalam pandangan saya sama parahnya dengan kehilangan sang laptop , yaitu adanya dugaan bahwa disana telah dilepaskan, dan bisa jadi juga pada komputer tersebut telah ditanami virus yang berbahaya, yang dapat menyebabkan hacker mampu membaca data-data yang ada pada komputer disana. 

Hal itu bukan tanpa alasan, sebab cyber security mereka pada faktanya harus mengatasi banyak serangan hacker di hari-hari belakangan, yang tentunya sangat tertarik untuk mengambil atau mencari tahu file-file yang terdapat di Capitol Hill itu.  

Namun kendati mengancam, hal ini diacuhkan pula. Sebab kini kiblat mereka ada pada Nancy Pelosi yang raib entah kemana. Sebab mereka tentu percaya bahwa kunci perang ada pada laptop  tersebut, dan jika laptop tersebut jatuh kepada musuh Amerika, masih mampukah Amerika menyombongkan diri dengan persenjataan mereka?

Malam datang ketika saya menyelesaikan artikel ini, teringat review saya pada laptop-laptop yang saya tulis di LastQuestions. Dan saya tidak pernah menyangka bahwasanya apapun yang kita miliki, dan bisa saja kita anggap tidak berharga, bisa menjadi ancaman untuk orang lain dan bahkan dunia.

Sebab tentu saja, dibawah langit diatas Bumi, akan selalu privasi-privasi yang tidak boleh diketahui, yang mengancam diri kita, orang lain, negara, bahkan dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun