Mohon tunggu...
Didi Widyo
Didi Widyo Mohon Tunggu... Administrasi - ASN Pendidik

Pendidik, Trader

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Negara-negara dengan Jam Sekolah Ekstrim

10 Agustus 2016   17:49 Diperbarui: 21 September 2016   06:23 1737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seminggu terakhir ini media diramaikan dengan wacana full day school Mendikbud yang baru, Muhadjir. Walaupun telah dijelaskan bahwa full day school baru sebatas ide atau gagasan, masyarakat menanggapi seakan telah menjadi keputusan, bahkan tanpa memperhatikan lebih dalam terkait kondisi-kondisi yang disampaikan oleh Muhadjir. Kondisi dimaksud terutama terkait penggunaan jam, yang seakan siswa akan mengikuti pelajaran/kurikuler sehari penuh. Padahal gagasan sekolah sehari  penuh itu merupakan paket lengkap kurikuler dan ekstra kurikuler, dengan alokasi kurikuler yang relatif tidak berbeda dengan kurikulum yang sedang berjalan. Waktu tambahan lebih untuk kegiatan ekstra kurikuler atau pendidikan karakter/budi pekerti.

Baru-baru ini sebuah lembaga studi, The Social Progress Imperative mempublikasikan hasil penelitian tentang kualitas pendidikan jenjang pendidikan dasar di seluruh dunia yang disebut Indeks Kemajuan Sosial. Di dalam laporan atau artikel ini disebutkan 10 Negara dengan Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia, yaitu Korea Selatan, Jepang, Singapura, Hongkong, Finlandia, UK, Kanada, Belanda, Irlandia dan Polandia.

Diantara 10 negara dengan kualitas pendidikan dasar terbaik tersebut 2 diantaranya memiliki alokasi waktu atau jam sekolah yang sangat berbeda, yaitu Finlandia dan Korea Selatan. Finlandia hanya sekitar 5 jam sehari, namun sebaliknya, Korea Selatan sekitar 10 jam. Namun keduanya masuk 10 besar negara dengan kualitas pendidikan dasar dan menengah terbaik. Sementara 8 lainnya ada diantaranya. Dan sebagai perbandingan di luar 10 negara yang di survai, jumlah jam belajar di China adalah 9 jam, Australia 6 jam, di Inggris 6,5 jam, dan di Amerika Serikat 7 jam. Bagaimana kondisi 2 negara yang ekstrim tersebut?

Pendidikan Dasar Finlandia

Berbeda dengan di negara kita, di Finlandia tidak terasa adanya persaingan atau kompetisi diantara sekolah termasuk para siswanya. Mengapa demikian?  karena semua sekolah di Finlandia itu mutunya setara dan tentu saja gratis. Karena otonomi atau tingkat kepercayaan pemerintah kepada sekolah yang sangat tinggi, maka kegiatan evaluasi atau ranking sekolah tidak ada dan sekolah tidak harus pusing berkompetisi dengan sekolah lain. Kondisi ini berlaku juga untuk sekolah swasta.  

Berbeda dengan sekolah kita yang harus mengikuti ujian nasional tiap mau naik jenjang sekolah, di Finlandia hanya menghadapi sekali ujian nasional ketika yaitu ketika selepas pendidikan dasar (kalua di kita SMP), atau ketika berumur 15-16 tahun. Pekerjaan rumah yang hampir ada setiap hari, di sekolah kita, di Finlandia hampir tidak ada, kalaupun ada tidak membebani.

Bila di sekolah kita hanya ada 2 kali istirahat, di Finlandia lebih sering. Waktu istirahat diberikan setelah 45-60 menit belajar, walaupun durasi rehatnya lebih pendek (15 menit). Sesuai teori belajar, disamping dapat meningkatkan konsentrasi dan efektivitas belajar, jam atau jeda setiap 60 menit juga memiliki manfaat kesehatan. Para siswa menjadi lebih memiliki waktu untuk aktivitas fisik, bergerak dan bermain, tidak melulu duduk di kelas. Pemerintah Finlandia tidak hanya meniadakan biaya sekolah, tapi juga menyediakan makan siang, biaya kesehatan, dan angkutan atau bus sekolah gratis (di Jakarta sudah sih).

Tidak mengherankan apabila para siswa di Finlandia merasa sangat nyaman dan enjoy di sekolah. Juga jangan lupa bahwa ekosistem pendidikan di Finlandia sudah sangat baik. Di manapun, kapanpun siswa berada mereka mendapatkan sumber belajar. Orang tua, masyarakat, komunitas, dll adalah sumber belajar bagi siswa di Finlandia.

Korea Selatan

Bagaimana di Korea Selatan? Sistem Persekolahan di Korea persis sama dengan di negara kita. Enam tahun SD, 3 tahun SMP, 3 tahun SMU dan 4 tahun Universitas. Untuk pendidikan dasar, SD dan SMP semua biaya sekolah ditanggung oleh pemerintah yaitu selama 9 tahun.

Di Korea Selatan, menjadi “tradisi”, sebelum masuk ke Sekolah Dasar, para siswa pra sekolah akan dibawa berkunjung ke SD untuk melihat-lihat bagaimana sekolah mereka nantinya. Anak yang akan masuk Sekolah Dasar menerima surat pemberitahuan ijin masuk sekolah pada bulan Februari dan awal Maret, yang kemudian mendaftar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun