Kegiatan PKL dominan dilakukan dilapangan guna mengamati langsung hama apa saja yang ada dan bagaimana pengendalian yang dilakukan oleh DPKPP Kab. Klaten. Klaten  terdiri atas 26 kecamatan dengan mayoritas lahan pertanian yang ada menjadi sentra produksi padi. Begitu banyak dan luasnya daerah pertanian di Kab. Klaten maka pengendalian hama memerlukan seorang pengamat yang bertanggung jawab pada suatu kawasan wilayah kecamatan, oleh karena itu muncullah POPT-PHP (Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman -- Pengamat Hama dan Penyakit) seorang yang dipercayakan mengemban tugas melakukan pengamatan rutin dan berkoordinasi dengan setiap kelompok tani untuk melakukan gerakan pengendalian hama bersama para petani dimana setiap petugas POPT -- PHP bertanggung jawab pada wilayah kecamatan yang ditugaskan, total ada 14 POPT di Kabupaten Klaten pada tahun 2021
      Selama terjun ke lapangan dalam kegiatan PKL, saya banyak bertemu dan belajar dari POPT dan para petani baik pembelajaran kehidupan maupun bidang pertanian. Dari kegiatan ini saya dapat mengetahui beberapa tanda serangan hama pada tanaman padi dan bagaimana penaganannya. Berbagai masalahpun saya ketaui, mulai dari subsidi pupuk, serangan hama, tidak adanya tenaga kerja dan berbagai permasalahan pelik lainnya yang membuat petani banyak dirugikan dan hanya mendapat sedikit keuntungan dari sekian lama perjuangannya bertanam padi. Permasalahan-permasalahan seperti ini membuat generasi muda seperti saya engga mendekati dunia pertanian karena terkesan kotor, susah, tradisional, dan tidak menghasilkan profit, oleh sebab itu jarang sekali adanya petani muda yang melanjutkan pertanian Indonesia kedepannya.
      Indonesia negara agraria, macan asia dengan lumbung padinya. Negara dengan ribuan hektar lahan pertanian yang menjadi penopang kehidupan bangsa. Petani (Penyangga Tatanan Negara Indonesia) mulai tergurus kuantitasnya, terjajah kesejahteraannya. Terimakasi PKL FPB UKSW dan DPKPP Klaten atas kesempatan emas menimba ilmu di dunia pertanian, sebagai generasi muda, saya mau melanjutkan perjuangan pertanian Indonesia, membawa kembali pertanian Indonesia ke era keemasan. Saya muda, saya tak malu jadi petani. Petani muda siapa takut. Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta, semoga semua makhluk berbahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H