Mohon tunggu...
Ariel Sukma
Ariel Sukma Mohon Tunggu... Aktris - Karya tulis seorang lelaki kecil

tak banyak kata yang diungkap, biar tulisan yang bercerita

Selanjutnya

Tutup

Nature

Perilakumu Merusakku, Tanah

17 Maret 2019   19:25 Diperbarui: 17 Maret 2019   19:38 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai readers kembali lagi bersama saya pada artikel kali ini yang akan mengupas sedikit tentang kesuburan dan kesehatan tanah, jangan bosan-bosan untuk datang dan membaca artikel-artikel akun ini yang akan banyak membahas tentang dunia pertanian dan curahan hati seorang mahasiswa pertanian.

Pembahasan kali ini akan berfokus pada kesehatan dan kesuburan tanah, tanah sendiri adalah bahan dasar yang digunakan untuk segala aktifitas terutama bercocok tanam. Tanah menjadi faktor krusial yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman dimana didalam tanah tersedia berbagai unsur hara  yang digunakan tanaman dalam pertumbuhannya.

Unsur hara yang tersedia didalam tanah tentu saja ada batasannya dan kebutuhan tanaman juga berbeda-beda tiap komoditasnya, inilah yang masih banyak belum diketahui oleh para petani kita sekarang ini yang bisa membuat tanah menjadi kurang subur dan hasil budidaya tanaman dapat menurun setiap taunnya. 

Mengapa bisa? Unsur hara yang tersedia dalam tanah dapat habis jika tidak diimbangi pengembalian bahan organik ke lahan dan perlakuan petani yang dapat mencemari tanah.

Petani kita biasa melakukan pemupukan tanaman dengan berlebih dengan harapan dapat membuat tanaman tumbu menjadi lebih baik dan lebih hijau, namun perilaku ini malah menjadi buah simalakama bagi petani karena pemberian pupuk yang berlebih dapat meracuni tanaman bahkan mencemari lingkungan. 

Contohnya saja pemberian pupuk urea yang berlebih, urea sendiri mengandung banyak unsur hara nitrogen dan sifat nitrogen ini mudah berubah bentuk, dengan pemberian pupuk urea yang berlebih dapat mengakibatkan pencemaran air tanah. Selain dapat mencemari lingkungan pemberian pupuk berlebih juga dapat membuat tanaman keracunan dan dapat mengalami kematian.

Perilaku yang sering dilakukan oleh petani kita adalah membakar sisa panen diatas lahan. Hal ini tanpaknya sepele namun hal ini dapat mengurangi kesuburan tanah dengan unsur hara yang hilang pada lahan. Mengapa demikian? Pada saat pembakaran diatas lahan dilakukan maka unsur hara seperti karbon dapat hilang dalam proses pembakaran. 

Sebaiknya pembakaran dapat dilakukan dilain tempat. Masalah hama juga menjadi masalah yag sangat sering ditemui oleh para petani, banyak petani jika melihat ada serangga pada tanaman maka akan dianggap sebagai hama,padahal tidak semua serangga itu hama bahkan ada yang menjadi predator alami hama. 

Untuk mengurangi hama maka dilakukan penyemprotan dengan menggunakan pestisida kimia, penyemprotan dapat dilakukan berkali-kali dan pestisida dapat jatuh dan teserap oleh tanah yang dapat membuat tanah tercemar dan tidak sehat lagi. Maka dari itu marilah kita menjaga perilaku kita agar tidak merusak tanah. Tanah sehat tanaman sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun