Hari ini, tanggal 19 Januari 2011. Begitu menyita semua stasiun televisi lokal. Dimana semua orang berfokus pada pemberitaan keputusan vonis dari majelis hakim untuk kasus Gayus H. Tambunan. Sungguh sesuatu hal yang mengejutkan bagi sebagian orang awam, karena keputusan bersalah dengan kurungan 7 tahun dan denda 350 juta dianggap terlalu ringan dari tuntutan Jaksa. Namun belum selesai tentang hasil keputusan Hakim, sesaat tidak beberapa, Gayus membeberkan pernyataan yang "menggelegar". Dimana Gayus melakukan pembelaan di-luar persidangan atas tindakan dan kronologi-nya "bersentuhan" dengan anggota Satgas Mafia Hukum yaitu antara lain dengan Denny Indrayana. Dan ceritanya bisa dibaca di media massa dimana-mana saat ini. Akan tetapi saya mencoba dilihat dari prespektif yang lain, yaitu sudah jelas pernyataan Gayus setelah sidang itu sangat memerahkan telinga dan hidung Satgas, khusus-nya Denny Indrayana, dan ini dianggap sebagai tuduhan yang serius bagi Denny. Oleh karena kalau kita berandai-andai, bagaimana jika terjadi Gayus versus Denny dilihat dari background-nya tanpa menyentuh essensi permasalahan. Kalau kita lihat pertandingan sepak bola maupun tinju, pastilah ada ulasan dari komentatornya sebagai berikut. ;
Gayus H. Tambunan
Danny Indrayana
Lahir
Jakarta, 9 Mei 1979
Pulau Laut, 11 Desember 1972
Lulusan
STAN 2000( S1 )
Doktor of Philosophy (Ph.D) dari Faculty of Law University of Melbourne Australia 2005. ( S3 )
Pekerjaan Terakhir