Mohon tunggu...
Mazaya NM
Mazaya NM Mohon Tunggu... Freelancer - Traveller

Saya tahu bahwa saya tidak tahu

Selanjutnya

Tutup

Diary

Sekarang Salah Siapa

27 September 2023   19:17 Diperbarui: 27 September 2023   19:19 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler


Di penghujung bulan September. Ada banyak hal masalah yang harus aku selesaikan. Saat pikiran buntu, dan masalah hanya berputar-putar di pikiran, akhirnya aku pergi meninggalkan masalah itu.
Seolah melarikan diri dari masalah, akan menyelesaikan masalah itu sendiri.
Ternyata, malah membuatnya makin bermasalah, haduh.
Aku melarikan diri dengan pikiran acak, yang terlintas hanya pergi ke luar kota.
Ya secara tiba-tiba aku memutuskan pergi ke Jogja, untuk melarikan diri dari masalah yang ada.
Tau banget kalo Jogja itu selain tempatnya romantis, juga memberikan banyak solusi untuk banyak masalah.
Di mana pun kaki kamu melangkah, di setiap sudutnya juga kamu tau kalo Jogja itu istimewa.
Di setiap sudutnya menyimpan banyak sekali kenangan-kenangan yang bahkan bisa dibuat ribuan syair oleh pujangga.
Kamu juga sering baca artikel atau mendengar dari mulut ke mulut bahwa Jogja itu indah dan se-istimewa itu.
Jadi sekarang salah siapa, kalo kamu pergi ke tempat-tempat yang romantis tapi ngga pernah punya kisah romantis?
Haha, salah Jogja? ya ngga lah, itu salah diri kamu sendiri.
Sekarang gimana? mau nyalahin orang-orang yang romantis-romantisan di tempat umum itu. Ngga bisa dong, kamu datang ke Jogja juga ngga ada yang nyuruh kan, dateng-dateng sendiri, ngga ada angin ngga ada hujan.
Lalu nyesel? tau-tau sakit hati sendiri, padahal ngga ada yang nyakitin.
Eh, tunggu kenapa sih hobi banget buat nyakitin diri sendiri.
Udah dibilangin ga ada yang nyakitin tapi kok pura-pura tersakiti.
Hidupmu udah ribet, ngapain juga harus pura-pura tersakiti segala, buat apa? buat orang-orang tau kalo kamu seolah orang yang paling tersakiti di dunia ini?
Hei! kamu itu sebenernya tersakiti oleh harapan kamu sendiri. Kamu yang naruh harapan tinggi ke orang-orang. Seolah-olah orang yang berada di dekatmu akan selamanya berada di dekatmu.
Padahal seiring berjalannya waktu, orang terdekatmu juga akan menjauh, bahkan pergi meninggalkan kamu. Ada yang pergi tanpa bilang apa-apa, ya hilang gitu aja tanpa pamit.
Ada juga yang pergi karena bukan kamu tempatnya, sebab ada tempat yang lebih nyaman daripada kamu.
Pada waktunya juga mereka akan menemukan orang itu untuk tinggal dan menetap.  
Jika sudah demikian, kamu bisa apa? kamu ngga bisa mengontrol mereka untuk memenuhi harapan kamu.
Ngga bisa dong nyuruh mereka untuk tetap bersama kamu selamanya.
Harusnya kamu ngga perlu punya harapan tinggi ke mereka.
Kamu ngga perlu punya perasaan yang berlebihan, atau menganggapnya sebagai rumah untuk kembali.
Jika pun ada perasaan, itu sewajarnya saja ga perlu lebih.
Ngga perlu deh beneran. Atau kamu akan tersakiti oleh diri kamu sendiri.
Agar tidak merasa tersakiti. Kamu harus bersikap biasa aja sebagaimana layaknya seorang manusia. Tak perlu ngoyo untuk bersikap baik dan berharap disayangi oleh semua orang.
Semua perasaan yang tidak didasari atas ketulusan, suatu saat akan menghilang lama-kelamaan, semuanya juga akan bosan dengan sendirinya.
Sekarang yang kamu punya hanya diri sendiri.
Kalo kamu berani datang ke Jogja, jauh-jauh pula, buat apa kalo ngga seneng-seneng kan?
Bukan buat mengingat tempat-tempat yang punya banyak kenangan.
Bukan juga buat mengingat orang-orang yang pernah pergi bersamamu ke sini.
Jadi kamu itu datang buat bahagia-in diri sendiri bukan buat orang lain.
Nah untuk melangkah dengan baik, lihatlah apa yang di hadapanmu, bukan melihat apa yang di belakangmu.
Apa pun yang kamu lakukan di Jogja, dan apa pun tujuan kamu pergi ke Jogja, anggaplah itu hal baik yang sudah direncanakan.
Tidak ada momen yang dilalui sia-sia, semuanya menciptakan pengalaman hidup.
Sekarang jalani apa yang ada di depan. Selama itu ngga merugikan orang lain, lanjut terus jangan sampai berhenti, jalani aja ngga perlu takut karena kamu sendiri.
Justru karena kamu sendirian, kamu punya banyak kesempatan buat meng-eksplore banyak hal.
Mengunjungi tempat-tempat indah yang belum pernah kamu kunjungi.
Membeli sesuatu yang belum pernah kamu beli dan ingin kamu beli.
Berkenalan dengan orang-orang baru, dan belajar banyak hal dari pengalaman hidup mereka.
Banyak kok orang-orang yang tinggal di Jogja dengan segudang pengalaman hidup yang sangat hebat.
Jika kamu mau, kamu bisa belajar banyak hal dari mereka.
Ngga perlu takut karena kamu sendiri.
Bukan hanya kamu yang 'sendiri' lihatlah di sudut-sudut lain, banyak juga orang yang 'sendirian' menikmati keindahan sudut-sudut kota dengan sangat sederhana.
Orang-orang yang berjuang 'sendiri' bertahan hidup di Jogja, dan banyak hal lain yang bisa kamu temukan.
Sendiri itu ngga se-menyedihkan itu kok, percayalah jika kamu mengenal diri kamu sendiri kamu akan menyayanginya.
Kamu ngga akan bekerja terlalu keras, untuk menyakiti diri sendiri.
Kamu ngga akan tidur berlarut-larut, untuk menyakiti diri sendiri.
Kamu ngga akan pelit, untuk menyakiti diri sendiri.
Jika kamu mengenal diri kamu sendiri, kamu akan paham, di bagian mana kamu merasa lelah dan butuh istirahat.
Kamu akan sadar kamu butuh tidur yang cukup. Kamu akan tau mana, dan kapan mentraktir diri kamu sendiri, seperti makan dengan makanan yang enak dan sedikit mahal.
Kamu akan sadar diri kamu sendiri itu berharga. Dan dalam setiap hembusan napas yang kamu rasakan, kamu akan menghargainya.

Di perjalanan ini ngga perlu ada yang disalahin, ngga pernah ada masalah kalo ngga dipermasalahkan. Diri kamu juga ngga salah. Apa yang kamu lakukan sudah benar, dan kamu tau nggak?
Kamu itu berharga, dan percayalah tidak ada yang sia-sia dengan keberadaanmu di dunia ini.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun