Sekularisme adalah gagasan bahwa sifat dunia adalah sekuler, yaitu di luar  agama. Akibatnya, nilai dan aturan agama harus dipisahkan dari nilai dan aturan yang berlaku di masyarakat. Konsep sekularisme  memiliki dampak penting dalam kehidupan beragama, terutama bagi  pemeluk agama di berbagai belahan dunia. Pemahaman ini merupakan pemahaman yang dibawa dari dunia Barat, yang terkait dengan kebijakan khusus  pemisahan gereja dan negara. Oleh karena itu, pertama-tama kita harus merangkum apa yang dimaksud dengan istilah "sekuler". Dalam sistem sekuler, negara tidak bisa mencampuri urusan agama dan sebaliknya.
Kemunculan konsep sekularisme  di benua Eropa ini disebabkan oleh pengalaman buruk kawasan Eropa dengan peran agama dalam pemerintahan dan kehidupan sosial-keagamaan. Penerapan sistem sekuler di negara-negara Eropa memungkinkan masyarakat berkembang bebas dari belenggu dogma-dogma agama yang kala itu sangat lumrah. Bentuk-bentuk sekularisme  tidak mempedulikan masalah agama, dasar hukumnya adalah hak asasi manusia dan  ideologi ilmiah lainnya dll. Sudah pada masa ini, sekularisme  menjadi tren di kalangan anak muda dengan gaya hidup barat yang jauh dari nilai sosial budaya yang  berlaku di Indonesia. Efek mendasar dari sekularisme pada kehidupan beragama  adalah untuk menekankan pemahaman antara agama dan dunia.
Dulu, beberapa nilai agama  yang banyak dipahami  dan diterapkan oleh masyarakat adalah akrilah. Namun, banyak orang saat ini menghargai kebebasan individu untuk melepaskan diri dari praktik keagamaan yang muncul sebagai akibat dari sekularisme. Akibatnya, beberapa nilai penting yang dulunya diyakini oleh masyarakat menjadi hilang, sehingga mengharuskan pemeluk agama tersebut berbicara baik kepada masyarakat maupun dirinya sendiri tentang bagaimana nilai-nilai agamanya dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi umat Islam, sekularisme adalah ideologi atau ideologi yang dianggap menyesatkan. Karena agama tidak bisa mencampuri urusan dunia.
Dalam Islam, prinsip utama  Islam adalah ketaatan kepada wahyu dan bahwa manusia harus menyesuaikan hidupnya sesuai dengan petunjuk Allah. Di dunia sekarang ini, kuatnya pengaruh  sekularisme membuat anak-anak muslim sulit menegakkan prinsip-prinsip agama. Misalnya, kafe dan bar pada umumnya dilarang dalam  Islam. Namun, pemuda Muslim mungkin merasa tidak diterima di kalangan sekuler jika mereka enggan mengunjungi tempat-tempat seperti itu bersama teman sebayanya.  Salah satu dampak sekularisme yang paling signifikan adalah betapa banyak pemuda Muslim yang mulai mengubah perilaku dan prinsip-prinsip mereka berdasarkan agama mereka.
Beberapa remaja mungkin mulai mempraktikkan liberalisme atau positivisme agar dapat menyesuaikan diri dengan dunia sekuler. Mereka mungkin berpendapat bahwa segala sesuatu tentang pelayanan agama harus diperiksa dan dipertanyakan  dan tidak ada yang dapat diterima begitu saja. Sehingga, banyak dari mereka yang rela  mengorbankan nilai-nilai yang  diajarkan agamanya. Selain itu, efek sekularisme juga dapat dilihat dalam konteks institusi ritual keagamaan.
Di masa lalu, ritual keagamaan merupakan bagian integral dari masyarakat dan  sarana bagi umat beragama untuk  berinteraksi satu sama lain. Namun, seiring meningkatnya sekularisme, banyak masyarakat  mengurangi partisipasi mereka dalam ritual keagamaan. Hal ini menghalangi  pemeluk agama untuk  lebih memahami ajaran agamanya. Sangatlah penting bagi  pemeluk agama untuk menyadari pengaruh sekularisme dalam kehidupan beragamanya, dimana pengaruh sekularisme tersebut  sangat penting dalam kehidupan umat beragama.
Terakhir, konsep sekularisme yang menjadi akar budaya Barat sangat luas sehingga membutuhkan proses untuk menjadikan segala sesuatu sekular, proses itu adalah sekularisasi. Melalui proses ini, orang dewasa  lebih tertarik pada kehidupan material daripada kehidupan spiritual. Agama hanya ditempatkan dalam kehidupan privat dan tidak boleh  publik. Pada titik ini, Sayyed Hosein Nasr menyimpulkan bahwa sekularisasi  berhasil menghilangkan kehadiran spiritualitas dari seluruh aspek pemikiran dan kehidupan manusia. Fazlur Rahman menganggap sekularisme sebagai ateistik.
Berbeda dengan Indonesia, Indonesia merupakan negara yang tidak menggunakan sekularisme dalam pemerintahannya. Dikenal sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama, Indonesia tetap memasukkan agama dalam setiap keputusan pemerintah. Agama dan negara terkadang bisa bekerja sama. Terkadang bisa menyentuh. Kedekatan pemerintah dengan agama ditunjukkan misalnya dengan adanya lembaga keagamaan, seperti keberadaan Kementerian Agama dan MUI. Kemudian ada peraturan daerah yang bernuansa agama, misalnya UU Zakat dan UU Haji. Dan banyak juga orang pemerintahan yang berasal dari komunitas agama, mungkin alumni mahasiswa, Gus, atau orang yang mengerti agama dan pemerintahan.
Namun, kehidupan sekular juga tercermin dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, khususnya di perkotaan. Dalam masyarakat saat ini terdapat kecenderungan gaya hidup hedonistik dan materialistis. Dan pada titik ini terjadi proses penggantian asumsi agama dengan asumsi non agama. Banyak remaja Muslim menunjukkan minat pada budaya Barat dan keinginan untuk meniru gaya hidup mereka. Beberapa dari mereka dikenal sebagai remaja Muslim "rata-rata" yang masih bertekad untuk mempertahankan imannya tetapi menjadi hipster Barat karenanya.
Oleh karena itu, dalam modernitas saat ini, akibat globalisasi, kehidupan sekuler perlahan-lahan menyusup ke dalam kehidupan kita, termasuk kehidupan beragama. Sekalipun seorang beragama menolak sekularisme, ia harus mampu menerapkan ajaran agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dia tidak melakukan KKN di tempat kerjanya. Jadi jika Anda tidak ingin disebut orang sekuler, amalkan ajaran agama Anda sebaik mungkin. Dan gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dan tentunya, jika orang-orang beragama ini mengamalkan agamanya dengan sebaik-baiknya, maka sudah pasti Corpus tidak akan ada dan berlangsung di negeri ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H