Penyebab stres dalam bekerja
Bekerja adalah suatu kegiatan seseorang dengan tujuan memenuhi kebutuhan hidup. Nah, ketika kita bekerja entah itu raga, jiwa, energi, pikiran, kita kerahkan semuanya. Ada pekerjaan yang kita senangi dan tekuni karena itu sesuai dengan keinginan atau cita-cita kita. Namun, adakala pekerjaan itu sangat menumpuk dan membuat kita jenuh dan lelah. Sehingga, menguras hati serta pikiran juga. Jadi salah satu penyebab timbul stres saat bekerja adalah banyaknya tugas yang kadang kita terburu-buru bahkan melembur untuk menyelesaikannya. Stres yang ditimbulkan kadarnya berbeda-beda mulai dari ringan, sedang, dan berlebihan.
Terkadang orang yang letih sehabis bekerja sehari penuh merasa jenuh dan enggan untuk melakukan sesuatu. Bahkan jika seseorang lelah, menumbuhkan sikap temperamental. Itu akan menciptakan dunia yang toxic. Dengan ketoxican dalam hidup, akan membuat hidup tidak nyaman, tidak nikmat, tidak bahagia. Ditambah lagi dengan adanya rasa sepi yang menghantui ditempat kita pulang ketika kita tinggal sendiri, sehingga tidak ada moodboster ketika kita pulang kerja. Bagaimana kita menyikapi itu semua ? yuk simak pembahasan di bawah.
Mengatasi stres yang timbul akibat pekerjaan yang menumpuk
Biasanya orang memulihkan mood dengan melakukan sesuatu hal yang ia suka. Salah satunya adalah memelihara hewan peliharan. Hewan peliharaan merupakan hewan yang memiliki pemilik, dimana ia dirawat, disayang, diberi rumah tidak ditelantarkan, serta memiliki ikatan emosional diantara keduanya. Hewan peliharaan adalah mitra setia dalam perjlan hidup sesorang yang merawatnya.
Ikatan emosional itu akan membentuk sebuah hubungan antara manusia dan hewan. Banyak penelitian yang membuktikan jika hubungan tersebut memberi banyak dampak positif untuk pemilik baik dalam hal fisik, psikologis, dan kesejahteraan sosial, dimana hewan peliharaan menjadi kebutuhan yang semakin penting di dalam rumah.
Penelitian di Australia yang melibatkan 5.741 subjek yang menemukan bahwa kebanyakan pemilik hewan peliharaan memiliki tekanan darah yang rendah dibandingkan dengan orang yang tidak memelihara hewan dengan profil sosioekonomi dan indeks massa tubuh yang sama. Juga ada penelitian di Amerika Serikat mengamati orang yang memiliki tekanan darah tinggi dengan memberi anjing dari shelter untuk dipelihara, dan orang yang lainnya tidak. Pengukuran tekanan darah rendah dilakukan sebelum adopsi kepada kedua subjek. Setelah 2 sampai 5 bulan kemudian, dan ditemukan bahwa orang yang mengadopsi anjing memiliki tekanan darah yang lebih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa memiliki hewan peliharaan secara ilmiah terbukti dapat menjaga tekanan darah mencegah hipertensi.
Hewan peliharaan itu mampu memberi tahu betapa berharganya kepribadian dan karakter dari kita. Sama seperti merawat hewan peliharaan, kita juga merawat diri kita sendiri. Keputusan kita untuk memelihara hewan peliharaan merupakan bentuk refleksi dari bagaimana kita menghadapi tantangan, mengekspresikan emosi, dan menumbuhkan hubungan.
Namun, ketika ada hewan apalagi lebih dari satu di rumah, membuat sang pemilik menjadi lemah lembut dan penyayang, bahkan sangat bahagia, padahal posisi mereka pulang sehabis bekerja. Dengan kesenangan mereka ketika melihat hewan peliharaan mereka membuat rasa letih mereka menghilang.
Â
Lalu, mengapa harus hewan peliharaan ?