SMK Negeri 3 Probolinggo telah melaksanakan proses pembelajaran dengan konsep teaching factory. Teaching Factory memiliki tujuan untuk menyelaraskan antara pengajaran dan pelatihan manufaktur dengan kebutuhan praktik di dunia industri dunia kerja. Selama ini eaching factory yang dikembangkan di bidang usaha Bakery atau rerotian. Produk yang diolah masih sangat terbatas karena keterampilan dan sarana  prasarana yang ada belum sesuai dengan industri. Permasalahan tersebut timbul karena belum terdapat unggulan yang menjadi penciri dari produk bakery yang dikembangkan pada prodi Tata Boga SMK Negeri 3 Probolinggo.
Probolinggo merupakan salah satu kabupaten yang terdapat di Propinsi Jawa Timur yang memiliki kekayaan hasil laut. Sebenarnya, Prodi Tata Boga SMK Negeri 3 Probolinggo dapat mengembangkan suatu produk unggulan dari pangan kearifan lokal dari laut. Ketika ketua tim Pengabdian kepada Masyarakat dari LPPM Universitas Negeri Malang mendampingi SMK Negeri 3 Probolinggo pada program SMK-PK, mendapatkan ide untuk mengembangkan abon dari hasil laut yang ada di sekitas perairan Kabupaten Probolinggo.
Ide itu kemudian direalisasi melalui hibah internal dari LPPM Universitas Negeri Malang. Tim pengabdian dari LPPM kemuadian menyiapkan rencana kerja yang akan dilaksanakan di SMK Negeri 3 Probolinggo. Produk makanan yang akan dikembangkan adalah abon ikan, mengingat Probolinggo memiliki meruipakan daerah perairan dengan pantai yang cukup panjang. Dalam proses pembuatan abon ikan, dibutuhkan alat spinner, sehingga tim kemudian merancang spinner yang akan dihibahkan ke SMK Negeri 3 Probolinggo. Selain penyerahan spinner, tim dari LPPM Unversitas Negeri Malang memberikan pelatih kepada pada guru Boga dan Siswa Tata Boga SMK Negeri 3 Probolinggo
Pelatihan membuat abon dari ikan diikuti oleh guru dan siswa yang akan training di Industri Jasa Boga. Sebanyak delapan guru dan siswi jasa boga SMK Negeri 3 Probolinggo menjadi peserta pelatihan membua abon yang akan dijadikan sebagai filling roti. Dari hasil pelatihan, guru jasa boga tertarik untuk mengembangkan abon dari beberapa jenis ikan yang terdapat di perairan Probolinggo yang akan dikomersilkan.
Selanjutnya, hasil pelatihan yang berupa abon ikan, dijadikan filling pada roti. Pemberian materi praktik membuat roti isi abon ikan diberikan oleh ibu Laili Hidayati. Pemberian materi, selain teori juga diberikan pelatihan membuat roti isi abon ikan. Abon yang digunakan adalah ikan tongkol  dengan pertimbangan ikan tongkol mudah diperoleh dan relatif murah harganya.
Hasil yang diperoleh dari pelatihan pengembrangan produk jasa boga di SMK Negeri 3 Probolinggo memberikan semangat guru guru untuk meningkatkan program teaching factory dengan variasi prduk yang berbeda.
