Mohon tunggu...
Endang Hnf Sitorus
Endang Hnf Sitorus Mohon Tunggu... A worker -

Do what you love, Love what you do... #thinker #passion #reviewer #ENTP-A IG: endang.hnf.str, Email: endang.hnf.str@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Surat Pembaca: Buruknya Pelayanan JNE

26 Juni 2017   10:11 Diperbarui: 8 Agustus 2017   14:29 3828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saya mengalami pengalaman tidak menyenangkan dengan JNE. JNE yang seharusnya memberikan layanan ekspedisi professional sepertinya tidak memberikan training yang cukup kepada kurirnya. Ini terlihat sangat terlihat jelas dari pengalaman saya beberapa hari ini.

Saya melakukan transaksi via tokopedia dan memilih JNE sebagai alternatif ekspedisi pengiriman barang. Dari statusnya barang sudah dikirimkan pada tanggal 21 Juni 2017.  Seperti biasanya, dari Bogor ke Jakarta seharusnya pengiriman hanya berkisar 3-4 hari untuk paket regular. Di tanggal 23 Juni 2017, tiba-tiba saya mendapatkan sms pemberitahuan dari pihak JNE kalau barang gagal kirim dengan alasan penerima tidak dikenal, sedangkan kurir sama sekali tidak menghubungi saya. Saya balas sms tersebut dan menunggu konfirmasi dari pihak JNE, tapi sampai hari berakhir tidak ada kejelasan sama sekali.

Keesokannya di tanggal 24 Juni 2017 sekitar jam 7 pagi saya proaktif menghubungi JNE status pengiriman saya dan dinyatakan akan dikirimkan kembali dan sedang proses pengantaran, kemudian saya dikonfirmasi oleh CS JNE tersebut alamat penerimaan dan ternyata ada kesalahan input dari pihak JNE Bogor, yang harusnya ke Kebon Jeruk malah ditulis ke Taman Dan Mogoot, yang menggelikan adalah patokan yang saya cantumkan pada alamat di Tokopedia tercantum benar di alamat yang salah tersebut. 

Akhirnya saya minta alamat tersebut diubah ke alamat yang benar, tapi sangat disayangkan sekali saat kurir menghubungi saya sekitar jam 8 pagi, alamat yang terlampir masih salah. Kurir tersebut mengatakan barang akan dikembalikan ke kantor JNE dan akan diteruskan ke kurir yang memegang area Kebon Jeruk. Saya mengiyakan dan minta segera diproses.

Saya menunggu kembali dan sampai sekitar jam 1 belum ada kepastian dari pihak JNE. Saya kembali menghubungi pihak JNE dan jawaban yang saya terima sangat tidak memuaskan karena lagi-lagi saya disuruh menunggu karena status pengiriman masih "on process". Saya minta CS untuk menghubungi saya kembali dan dijanjikan untuk CS mengecek ke bagian kantor JNE di area Kebon Jeruk. Mau tidak mau saya menunggu kembali dan minta CS untuk menghubungi saya untuk kejelasan pengiriman barang.

Sampai jam 8 malam saya menunggu dan CS JNE yang berjanji menghubungi saya, ternyata TIDAK MENGHUBUNGI SAMASEKALI mengenai kejelasan pengiriman barang saya. Karena kesal, saya hubungi lagi JNE dan bertanya hal yang sama dan jawabannya sama, ON PROCESS. CSnya Mas Dewa bilang akan dicek dan pengiriman maksimal hari tersebut sampai jam 12 malam, lagi-lagi saya disuruh menunggu dan dengan kesal saya minta saya dihubungi kembali oleh CS tesebut 1 jam kemudian untuk memastikan pengiriman barang tersebut. Dan SAMASEKALI tidak ada yang menghubungi saya mengenai status pengiriman saya. 

Hari ini tanggal 26 Juni 2017, saya kembali menghubungi JNE dengan nama CS Mas Agung, sekali lagi menanyakan status pengiriman saya, dan dengan mudahnya menjawab karena hari libur baru akan dikirimkan kembali di tanggal 27 Juni 2017. Yang membuat saya kecewa, marah dan kesal kalau dari awal kurir JNE yang mengirimkan barang menghubungi saya, hal ini harusnya bisa dihindari dan saya bisa crosscek ulang alamat yang dicantumkan JNE.

Yang paling menggelikan adalah kesalahan alamat dengan patokan benar harusnya pihak shipping JNE bisa tahu adanya kesalahan karena jelas-jelas patokan Kebon Jeruk kenapa alamat malah Daan Mogot? Sepertinya sistem komputerisasi JNE tidak berguna untuk hal ini. Permintaan customer untuk dihubungi kembali oleh CS JNE juga tidak digubris, paling menyebalkan juga tidak ada layanan telpon ke CS JNE yang bebas pulsa, saya habis pulsa sampai Rp. 100.000,-an hanya untuk telpon JNE padahal harga barang saja tidak sampai Rp. 100.000,-.

Kalau saja dari pihak JNE menghubungi saya untuk memberitahukan bahwa pengiriman barang tidak bisa di tanggal 24 Juni 2017 dan harus dipindah di tanggal 27 Juni 2017, mungkin saya tidak akan semarah dan sekecewa ini. Karena tidak ada kejelasan dari JNE yang justru menunjukkan armada pengiriman ini masih jauh dari kata professional dan pelayanan CS buruk sekali, kalau mereka bisa kirimkan sms pemberitahuan gagal kirim kenapa mereka tidak bisa kirimkan sms pemberitahuan pengiriman di hari berikutnya? Alih-alih membuat customer menunggu sampai jam 12 malam, JNE ternyata tidak manusiawi terhadap customer.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun