Di era pandemi Covid-19 ini tentunya setiap dari kita harus memiliki kreatifitas dan bakat untuk memanfaatkan apapun di sekitar kita. Oleh karena itu, kami Kelompok 80 PMM UMM di Yayasan Panti Asuhan Taqwa Al-Qolbi memberikan pendampingan kepada adik-adik dan pengurus yang ada di yayasan panti untuk memanfaatkan lahan yang belum digunakan untuk membuat aquaponic. Tujuan dibuatnya budidaya aquaponic ini adalah untuk memenuhi usaha kebutuhan bahan pangan pada skala rumah tangga.
Aquaponic merupakan suatu metode alternatif untuk menanam tanaman juga memelihara ikan dalam satu wadah/tampungan. Metode aquaponic ini memanfaatkan unsur hara yang dihasilkan oleh kotoran ikan yang mana jika dibiarkan akan menjadi racun.Â
Oleh karena itu dengan adanya tanaman diatsnya dapat berfungsi sebagai filter vegetasi juga sebagai pupuk yang dapat mengurangi zat racun tersebut agar tidak berbahaya bagi ikan, serta merupakan oksigen pada air yang ada di wadah.
Dengan demikian metode ini dapat diartikan sebagai simbiosis mutualisme, yang mana terjadi siklus saling menguntungkan antara ikan dan tanaman. Setelah aquaponic terealisasikan, kami Kelompok 80 PMM UMM membimbing untuk memanfaatkn hasil dari aquaponic tersebut.
Salah satu yang dapat dihasilkan adalah memanfaatkan ikan-ikan yang telah tumbuh dewasa untuk membuat produk berupa nugget ikan lele dan sayurnya dapat diolah sendiri sebgai tambahan kebutuhan pangan di asrama yayasan.
Pembuatan produk nugget lele ini menurut kami sangatlah bermanfaat karena jika dapat berkembang hal tersebut dapat menambah pendapatan yayasan, selain itu juga produk tersebut dapat di nikmati sendiri untuk adik-adik di Yayasan Panti Asuhan Taqwa Al-Qolbi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H