manusia tidak lepas dari kantong plastik untuk menunjang aktivitas sehari-hari. walaupun hal yang sepele, sifatnya yang ringan,kuat , dan  kedap terhadap air membuatnya menjadi pilihan disemua kalangan manusia untuk membawa barang. namun dengan adanya penggunaan kantong plastik yang terus menerus sehingga tidak terkendali  dapat membahayakan lingkungan .,karena dalam penguraian kantong plastik di bumi membutuhkan waktu yang sangat lama puluhan hingga ratusan tahun.
penggunaan plastik untuk menunjang aktivitas manusia setiap tahun semakin meningkat. ratusan juta ton plastik diproduksi dan digunakan manusia di seluruh dunia di setiap tahunnya. akibatnya sampah-sampah plastik semakin banyak diproduksi oleh manusia. setelah penggunaan  kantong plastik menjadi sampah kemudian dibuang dan ketika membeli barang lagi akan mendapatkan kantong plastik yang baru. sampah kantong plastik terbuang dimana-mana dari lingkungan sekitar hingga laut pun ikut menjadi dampak dari sampah plastik.
indonesia yang terkenal dengan jumlah penduduk yang besar di dunia yang menempati urutan ke empat setelah amerikat serikat, dan menjadi pembuang sampah plastik terbesar nomor dua setelah india. Di Indonesia sendiri, jumlah produksi sampah plastik secara keseluruhan diperkirakan mencapai 26.000 ton per hari . dalam rangka membantu mengurangi penggunaan kantong plastik,  indonesia melakukan gerakan go green  keseluruh indonesia melalui perusahaan-perusahaan besar hingga kecil ,media sosial hingga institusi
melihat negara indonesia melakukan go green, salah satu pondok pesantren di indonesia yaitu pondok pesantren al-anwar  2 sarang pun melakukan gerakan tersebut salah satunya yaitu diet kantong plastik, mengapa diet kantong plastik, karena melihat santri pondok yang begitu banyak  lebih dari 2000 santri pasti menggunakan banyak kantong plastik ketika membeli sesuatu. selain itu sampah di pondok pesantren pun semakin tahun semakin meningkat apabila tidak dibatasi.
program diet kantong plastik di pondok pesantren al anwar ini sudah berjalan walaupun belum 100%. di pondok al anwar 2 sendiri memiliki cabang yaitu darul qur'an (DQ), manhalul qur'an (MHF), dan pondok haji maimoen (POHAMA).  dari ketiga cabang tersebut yang sudah berjalan 80% yaitu  darul qur'an, 45% dari pondok al anwar 2 sendiri. program-program yang dilakukan pondok seperti harus membawa gelas sendiri apabila akan membeli es di kantin, menyediakan tas laundry untuk  santri yang laundry. dan apabila jajan yang sekiranya bisa dibawa dengan tangan tidak akan diberi kantong plastik. dengan adanya program tersebut dapat menjadikan pondok lebih baik dan maju. aminn
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H