Pada awal tahun 1970-an, oleh Michael S. Scott Morton diungkapkannya pertama kali tentang Management Decision System atau mungkin sekarang ini yang kita ketahui sebagai Sistem Penunjang Keputusan atau Decision Support System yang memiliki arti suatu sistem yang berbasis komputer ditujukan untuk membantu dalam pengambilan keputusan dengan memanfaatkan model tertentu serta data yang ada untuk memecahkan suatu masalah yang bersifat semi terstruktur, istilah ini mengacu pada suatu sistem yang memanfaatkan komputer sebagai proses pengambilan keputusan untuk mempermudah pekerjaan.
Manusia sebagai mahkluk hidup yang bersosialisasi. Hampir setiap saat manusia membuat atau mengambil keputusan dan melaksanakannya. Segala tindakan yang dilakukan secara sadar merupakan pencerminan hasil proses pengambilan keputusan dalam pikirannya.Â
Sehingga, sebenarnya manusia sudah terbiasa dalam membuat keputusan. Keputusan yang perlu dipertanggung jawabkan kepada orang lain atau prosesnya memerlukan pengertian pihak lain, Maka perlu untuk diungkapkan sasaran yang akan dicapai berikut kronologi proses pengambilan keputusannya.
Mengapa SPK dibutuhkan? Karena pada umumnya organisasi/instansi yang bergerak di bidang produksi maupun jasa, tidak luput dari yang namanya masalah manajemen.
Perubahan struktur pasar, teknologi, minat, dan lainnya sehingga sangat berpengaruh terhadap kebijaksanaan manajemen yang dijalankan. Cara agar menemukan jalan keluar dari masalah yang sedang dihadapi adalah dengan mengembangkan serta meningkatkan potensi sumber daya yang tersedia.
Ada beberapa metode di dalam Sistem Penunjang Keputusan, yaitu:
a. Metode Regresi Linier.
b. Metode B/C Ratio.
c. Metode NPV.
d. Metode AHP.
e. Metode ANP.
f. serta Metode keputusan dengan sistem pakar dengan dukungan dari basis pengetahuan, dan metode lainnya.
Tujuan dari adanya Sistem Penunjang Keputusan, adalah:
a. Membantu manajer dalam mengambil keputusan untuk menemukan solusi atas permasalahan yang bersifat semi terstruktur.
b. Mendukung manajer dalam mengambil keputusan, tetapi tidak mengambil peranan sebagai pengganti peran manajer dalam pengambilan keputusan.
c. Meningkatkan efektifitas atas keputusan yang diambil oleh manajer bukan dari aspek efisiensi.
jadi, kesimpulannya adalah Sistem Penunjang Keputusan sangat dibutuhkan bagi para manajer untuk mengambil keputusan akan tetapi tidak dapat mengganti ataupun mengambil peranan manajer di dalam pegambilan keputusan, justru SPK dapat mempermudah pekerjaan manajer dalam memperoleh jalan keluar dari masalah yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H