Guru di Bojonegoro, Jawa Timur, mendapatkan perhatian karena memberi komentar kurang baik terhadap siswa yang membawa bekal nasi dengan lauk ulat sagu ke sekolah. Video ini menjadi viral setelah diunggah oleh akun IG @undercover.id pada Rabu (11/10/2023). Dalam video tersebut, sang guru mengomentari bekal makanan seorang siswa SD, mengatakan bahwa “ulat ini ulat, kebangetan sudah 2023, lauknya masih ulat.” Reaksi tawa dari siswa lain terdengar dalam video sambil ikut mengolok-olok bekal tersebut.
Sang guru juga bertanya apakah siswa tersebut tidak merasa gatal setelah mengonsumsi ulat sagu tetapi siswa tersebut menyatakan bahwa tubuhnya baik-baik saja dan bahkan mengonsumsi lauk yang sama pada malam sebelumnya. Salah satu yang menjadi fokus netizen adalah anak tersebut menjawab pertanyaan sang guru dengan senyuman meskipun teman sekelasnya menghina dengan maksud "jijik" terhadap ulat sagu. Video ini diambil di sebuah sekolah dasar (SD) di Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dan telah ditonton lebih dari 37 ribu kali hingga Jumat (13/10/2023).
Padahal, mengonsumsi ulat sagu atau larva dari sagu secara tradisional adalah praktik yang biasa di beberapa daerah di Indonesia dan dunia. Beberapa masyarakat percaya bahwa ulat sagu memiliki manfaat kesehatan tertentu, meskipun perlu diingat bahwa manfaat ini mungkin bersifat lokal dan berdasarkan keyakinan tradisional. Beberapa manfaat yang diklaim dari mengkonsumsi ulat sagu meliputi :
- Sumber protein: Ulat sagu mengandung protein penting yang baik untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh. Selain kandungan protein yang melimpah, ulat sagu juga mengandung banyak mineral penting seperti kalsium dan magnesium yang bisa mendukung kekuatan tulang dan gigi. Mengonsumsi ulat sagu juga dapat menghadirkan variasi dalam asupan nutrisi dan memberikan tubuh nutrisi penting yang beragam.
- Sumber energi: Ulat sagu mengandung kalori dan lemak yang dapat memberi energi bagi tubuh.
- Sumber nutrisi: Ulat sagu mungkin mengandung nutrisi seperti vitamin, mineral, dan serat, tergantung pada kondisi lingkungan di mana mereka ditemukan.
Dari uraian di atas, terbukti jika ulat sagu memiliki banyak manfaat bagi tubuh jika dikonsumsi. Sangat tidak pantas bagi seorang guru untuk melontarkan kata-kata negatif terhadap bekal yang dibawa siswanya, terlebih lagi dilakukan di depan siswa yang lain. Seorang guru seharusnya mengapresiasi apapun usaha yang dilakukan siswa dan selalu memberikan kata-kata positif tanpa merendahkan makanan tertentu yang dapat melukai harga diri siswanya.
