Mohon tunggu...
Mayra Asma Ghaida
Mayra Asma Ghaida Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya menonton film, menggambar, dan mendengarkan lagu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Remaja Mabuk Air Rebusan Pembalut yang Mengancam Keselamatan Manusia

21 Maret 2024   21:27 Diperbarui: 28 Maret 2024   11:45 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ditemukan sejumlah anak-anak remaja minum air rebusan pembalut karna ingin "nge-fly" menurut saya mereka melakukan hal tersebut karna ingin mabuk tapi tidak memliki cukup uang atau belum cukup umur untuk membeli minuman keras seperti anggur merah, bir, vodka, dan lain-lain.

Padahal, mereka bisa saja keracunan karna zat kimia yang terkandung di dalam pembalut. Apalagi mereka yang mendapatkan pembalut bekas hasil dari mengorek di tempat sampah yang terkadang masih mengandung darah wanita. remaja yang meminum air rebusan pembalut dengan darah wanita di dalam nya bisa saja terjangkit penyakit HIV ataupun hepatitis

Zat Klorin yang terdapat dalam pembalut juga dapat mengikis organ dan menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan dan pernapasan. meminum rebusan air pembalut bisa menyebabkan keracunan, efeknya mabuk, terdapat penunadaan dalam proses berfikir dan anak-anak remaja tersebut bisa saja di anggap dalam pengaruh narkoba karnanya.

Anak-anak remaja tersebut juga bisa saja melakukan tindakan kekerasan atau kriminalitas karna sudah kecanduan atau dalam pengaruh minuman tersebut. Selain itu, dengan meminum air rebusan pembalut dapat menyebabkan resiko terjangkit virus maupun bakteri berbahaya, virus bisa tertular  akibat cairan tubuh yang terinfeksi.

Jika sudah terjangkit virus anak-anak remaja tersebut tidak hanya akan membahayakan dirinya sendiri tetapi juga orang-orang yang tinggal di sekitarnya, apalagi orang-orang tua yang sudah rentan terkena penyakit.

Menurut saya faktor terjadinya fenomena ini adalah, kurangnya kesadaran pada diri remaja, kurangnya edukasi dari orang tua, kesalahan remaja dalam memilih teman, dan kurangnya perhatian dari orang tua.

Untuk pencegahan agar anak-anak remaja tidak melakukan tindakan serupa adalah dengan diberinya edukasi sejak dini,dan  orangtua juga harus memberi anak-anaknya perhatian dan mengawasi lingkungan pertemanan anak-anaknya.

Jika sudah terjadi dan anak-anak remaja sudah kecanduan maka harus di tindak dengan cara direhabilitasi, karna jika tidak kondisi remaja akan semakin parah dan beresiko pada kematian juga.

Oleh karena itu dengan adanya fenomena  anak-anak remaja minum air rebusan pembalut ini menunjukkan kekurangan dalam kesadaran, edukasi, dan pengawasan lingkungan. Hal ini  menimbulkan resiko kesehatan serius dan juga kecenderungan pada tindakan kriminalitas. Pencegahan melalui edukasi dini dan pengawasan orangtua sangatlah penting, sementara penanganan untuk  remaja yang sudah terjerumus adalah dengan dilakukannya rehabilitasi agar dapat menghindari konsekuensi terburuk 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun