Mohon tunggu...
Ummay May
Ummay May Mohon Tunggu... -

Assalamu'alaikum... \r\n\r\n^_^

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menjelajah Bali Utara (Part 1)

7 Juni 2011   09:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:46 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Rasanya akan sangat membosankan setelah tahu ternyata tanggal 3 Juni 2011 yang merupakan hari diantara 2 hari libur atau sering disebut harpitnas ternyata dijadikan hari cuti bersama.Cuti yang bagi kalangan perantau yang jauh dari tempat asalnya tentu sangat berharga untuk waktu mereka mudik nantinya.Hmmm... 4 hari, waktu yang terlalu lama untuk hanya berdiam menghabiskan waktu libur di rumah saja.Akhirnya setelah mengalamiberbagai planning ke berbagai tempat untuk menghabiskan waktu liburan bersama teman-teman, diputuskan juga kemana tujuannya.

Rencana utamanya adalah kami akan ke lovina atau tepatnya ke Bali bagian utara.Baiklah akan saya ceritakan secara berurutan saja.

Pada hari Jum’at tanggal 3 Juni 2011 sekitar pukul 14.00 kami berkumpul.Setelah semua teman berkumpul dan sopir serta mobil yang akan membawa kami datang kami segera berangkat.Dalam perjalanan ini kami atur lagi ke mana rute yang akan dilalui.

Di tengah perjalanan di daerah bedugul, sopir kami menepikan jalan.Ternyata dia mencoba untuk menawar harga strowberi kepada para penjaja buah-buahan itu.Namun ternyata harganya mahal, harga tidak mau beranjak turun.Kemudian mencoba untuk menawar jagung rebus yang lumayan besar-besar kalau saya lihat.Harganya pun lumayan murah, ada satu plastik besar sekitar 10 atau 11 buah itu dapat harga 10 ribu.. xixi lumayan murah bukannn?? Akhirnya tujuan pertama kami adalah ke danau Beratan, Bedugul.Setelah memarkir mobil, kami mencari tempat.Hmmm... bingung juga mau ngapain di sini.. soalnya saya sendiri sudah beberapa kali ke tempat ini.. Namun, bagi yang belum pernah ke tempat ini dapat memanfaatkan sarana seperti speedboat, perahu dayung, atau berbagai sarana lain untuk menikmati indahnya Danau Beratan, tentu saja anda harus mengeluarkan sejumlah uang untuk memakai fasilitas ini.Oya, tidak jauh dari tempat kami berada ada sebuah Pura yang dikenal dalam uang lima puluh ribuan itu.

Setelah puas berfoto-foto di sini kami lanjutkan perjalanan.Hmm.. akhirnya sopir mengarahkan kami ke arah puncak di atas danau Temblingan.Sejuk sekali suasana di sekitar sini, masih asri.Tidak banyak yang berkunjung, namun terasa sekali suasana heningnya.Sembari menikmati jagung rebus yang kami beli tadi, kami pun memesan kopi susu di warung di dekat kami berhenti.Tempat ini lumayan leluasa, ada tempat duduk dan meja kecil yang terbuat dari kayu sederhana.Viewnya cukup bagus meski juga agak terhalang oleh pohon-pohon yang begitu rimbun mengitari danau ini.

Untuk mengejar waktu ketempat selanjutnya, akhirnya kami segera bergegas setelah cukup menghabiskan beberapa jagung rebus dan kopi susu.Rasanya waktu semakin beranjak makin mendekati gelap.Sopir kami meningkatkan kecepatan agar kami sampai tujuan berikutnya tidak terlalu gelap. Setelah melalui jalanan yang cukup menegangkan karena harus melalui jalan yang meliuk-liuk karena memang medannyayang berada di daerah perbukitan akhirnya sampai juga di tujuan berikutnya, yaitu Air terjun Gitgit atau dikenal juga dengan Gitgit Twin Waterfall.

Suasana di sekitar air terjun ini benar-benar masih asri tidak banyak yang diubah, namun ada juga beberapa bangunan yang sedang dalam tahap pelaksanaan untuk mendukung pariwisata ini.Ada juga rumah-rumah penduduk yang ada di sekitaran jalan menuju air terjun.Di daerah ini ada 3 buah air terjun, masing-masing dinamakan Air Terjun 1, Air Terjun 2 dan Air Terjun 3.Air Terjun 1 letaknya tersembunyi berada pada posisi paling bawah di antara yang lainnya.Air Terjun 2 ini ada 2 aliran, inilah yang disebut sebagai Twin Waterfall. Indah, itu yang saya rasakan, namun pengunjung tidak bisa langsung mendekati/merasakan derasnya air terjun yang turun dari atas, pengunjung bisa mandi atau berendam di sekitaran aliran ini. Tidak seperti di Air Terjun 1 yang sama sekali tidak bisa dijamah, karena memang dalam dan berbahaya, namun di tempat ini sudah diberi pembatas agar pengunjung lebih waspada.Cukup melelahkan juga perjalanan di tempat ini, karena harus naik dan turun tangga yang lumayan membuat nafas terengah-engah.Ada satu lagi air terjun 3, namun karena jaraknya yang agak jauh dan waktu sudah maghrib, akhirnya kami lanjutkan perjalanan selanjutnya.

Rasanya lapaaaaarrrr dan sedikit lelah, kami putuskan untuk ke kota Singarajauntuk sekedar mencari makan malam dan juga bertemu dengan teman kami yang juga tinggal di Kota ini.Setelah cukup menghabiskan waktu di kota, rasa kantuk pun menyerang. Setelah sampai ditempat penginapan, sepertinya tak bisa kami habiskan begitu saja untuk sekedar tidur saja. Kami bercerita dan bercanda menceritakan hal-hal yang lucu sambil menyantap makanan-makanan ringan yang kami bawa, sampai agak larut kantuk benar-benar tak tertahankan sampai akhirnya kami tidur untuk melanjutkan esok hari.

Sekitar jam 4 pagi saya sudah terbangun, karena meskipun sedang bersenang-senang tetap harus mengingat kepada yang memberi hidup... hehe.. ^_^

Jam setengah enam, kami sudah bersiap-siap.Dengan berjalan kaki dari tempat penginapan, kami menuju ke pantai tidak jauh dari sana.Langit di ujung sana masih begitu gelap, hmmm... rasanya tak sabar untuk melakukan perburuan kami.Akhirnya yang ditunggu-tunggu pun akhirnya datang juga, perahu yang akan membawa kami dalam petualangan kami... eitsss,,, tunggu dulu... ceritanya ini dulu yaaa.... Insyaalloh disambung lagi... xixi...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun