Mohon tunggu...
Mayori Mayangsari
Mayori Mayangsari Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa pendidikan sejarah

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menjelajahi Tantangan Menjadi Guru Profesional di Era Globalisasi

24 April 2024   18:24 Diperbarui: 24 April 2024   18:30 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan menjadi salah satu pondasi utama berkembanganya terhadap suatu negara. Semakin tinggi kualitas Pendidikan suatu negra maka negara tersebut semakin maju, begitupun sebaliknya semakin rendah kualitas Pendidian suatu negara maka negara tersebut akan terbelakang. Kualitas pendidikan di Indoensia sampai saat ini masih tergolong rendah. Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan bidang teknologi, guru maupun peserta didik dituntut untuk mengimbangi dengan tingkat efektifitasnya dengan begitu kualitas Pendidikan di katakan baik. Hal ini menjadi tantangan baru bagi seorang guru untuk mendidik peserta didik agar menjadi lulusan yang berkualitas. Apakah bisa? Guru merupakan direktur eksekutif dalam proses pembelajaran dikelas. Guru dituntut untuk memaksimalkan peran mereka secara professional, yang artinya seorang guru harus menunjukkan kinerja tinggi yang baik untuk memenuhi tugas selama proses pembelajaran.  

Pertanyaannya apakah bisa menjadi guru professional menghadapi tantangan di era globalisasi?  Bagaimana tidak di era globalisasi saat ini telah mengubah pola hidup dan cara berfikir masyarakat. Tidak ada yang bisa menghidari arus globalisasi. Bahkan setiap individu saat ini diberatkan oleh dua pilihan, yakni menempatkan dirinya dan berperan sebagai pemain dalam arus globalisasi atau menjadi korban dan terseret kedalam arus globalisasi.

Guru juga harus mengahdapi arus globalisasi dengan meningktkan profesionalitasnya sebagai pendidik melalui kompetensi, transparansi, efesiensi, dan kualitas tinggi. 

Menurut Kunandar  berikut merupakan tantangan globalisasi yang harus disikapi guru dengan mengedepankann profesionalismenya, yaitu

  • Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat dan mendasar. Dengan kondisi ini guru harus bisa menyesuaikan diri secara responsif, arif dan bijaksana. Responsif artinya guru harus bisa menguasai dengan baik produk IPTEK, terutama yang berkaitan dengan dunia pendidikan
  • Krisis moral yang melanda Indonesia. Akibat pengaruh IPTEK dan globalisasi telah terjadi pergeseran nilai-nilai yang ada dalam kehidupan masyarakat. Melalui pendidikan, guru memiliki tantangan tersendiri untuk menanamkan nilai-nilai moral pada generasi muda.
  • Krisis sosial, seperti kriminalitas, kekerasan, pengangguran, dan kemiskinan yang terjadi dalam masyarakat. Akibat perkembangan industri dan kapitalisme, maka muncul masalah-masalah sosial dalam masyarakat. Mereka yang lemah secara pendidikan, akses dan ekonomi akan menjadi korban. Ini merupakan tantangan guru untuk merespons realitas ini melalui dunia pendidikan. Sebab, sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang sudah mendapat kepercayaan dari masyarakat, sehingga harus mampu menghasilkan peserta didik yang siap hidup dalam kondisi dan situasi bagaimanapun.
  • Krisis identitas sebagai bangsa dan Negara Indonesia. Globalisasi juga telah melunturkan identitas kebangsaan (nasionalisme) generasi muda kita. Untuk itu, guru sebagai penjaga nilai-nilai, termasuk nilai nasionalisme harus mampu memberikan kesadaran kepada generasi muda akan pentingnya jiwa nasionalisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegar

Menanggapi persoalan tersebut, dalam peningkatan kualitas pengajaran, guru harus bisa mengembangkan tiga intelegensi dasar siswa. Yaitu, intelektual, emosional dan moral, tiga unsur itu harus ditanamkan pada diri murid sekuat-kuatnya agar terpatri di dalam dirinya. Hal lain yang harus diperhatikan guru adalah dimensi spiritual siswa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun