Mohon tunggu...
Humaniora

Kerukunan Antar Umat Saat Ini Sangat Memprihatinkan

8 Maret 2019   16:13 Diperbarui: 8 Maret 2019   16:18 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
produtos-para-emagrecer.info

Indonesia sebentar lagi menghadapi pesta demokrasi tepatnya pada tanggal 17 April 2019. Tapi momen pesta demokrasi itu banyak sekali yang melanggar aturan. Terutama banyak timbulnya HOAX disana sini yang menghalalkan segala cara untuk memenangkan para kandidatnya.

Kalau konflik ini berjalan terus, negara ini bisa diambang kehancuran karena para kandidat dan pendukung tidak berfikiran sehat lagi. Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, ras, dan agama. Sebagian besar alasan yang timbul dari masyarakat dalam memilih sosok pemimpin dilihat dari apa agama dan sukunya.

Padahal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kinerjanya bukan berdasarkan apa suku dan agamanya. Sebagai rasa pemersatu marilah kita umat beragama sehati sejiwa dalam memajukan bangsa ini terutama dalam PILKADA tahun ini agar terciptanya PILKADA yang bersih dan transparan.

Kerukunan antar umat beragama seharusnya diandasi dengan toleransi, saling pengertian, saling menghormati, saling menghargai, dan saling bekerja sama antar umat beragama.

Tetapi hal tersebut belum terwujud di Indonesia karena sebagian besar masyarakat Indonesia belum menerapkan rasa nasionalisme antar umat bergama tersebut.

Hal ini diakibatkan karena wawasan/pemikiran bangsa Indonesia masih belum maju karena mudah menerima hasutan dari beberapa pihak dan belum dapat memahami apa itu rasa persatuan dan kesatuan.

Untuk mencegah kehancuran atau keprihatinan, mari kita semua ikut duduk bersama mensukseskan PILEG dan PILPRES agar negara kita ini aman, tidak terpecah belah, dan tidak saling menghasut satu sama lain.

Himbauan kepada seluruh masyarakat mulai saat ini menyebar isu atau hoax yang tidak bertanggung jawab. 

Terima kasih. NKRI harga mati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun