Masa Depan Pertanian Indonesia dalam Pusaran Revolusi 4.0 dan Society 5.0

Revolusi 4.0 merupakan transformasi komprehensif dari keseluruhan aspek produksi melalui penggabungan teknologi digital dan internet. Sedangkan society 5.0 menawarkan masyarakat yang berpusat pada manusia yang membuat seimbang antara kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial melalui sistem yang sangat menghubungkan melalui dunia maya dan dunia nyata. 

Society adalah era dimana semua teknologi adalah bagian dari manusia itu sendiri dan lebih difokuskan pada manusia yang memilki paradigma cara berpikir yang kritis. Dari penjelasan diatas konsep revolusi industri 4.0 dan society 5.0 tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan dari 2 konsep tersebuat yaitu revolusi industri 4.0 menggunakan kecerdesan buatan sedangkan society 5.0 memfokuskan kepada kompenen manusianya.

Memasuki era revolusi industri 4.0 yang terjadi saat ini berbagai aktivitas di bidang masing-masing selalu dikaitkan dengan penggunaan mesin yang canggih, dimana kecanggihan tekonologi di era ini membuat banyak kondisi berubah. Salah satunya adalah di sektor pertanian, Pertanian masa depan adalah pertanian yang dalam kegiatan bertani yang berusaha melepaskan kebiasaan atau ketergantungan terhadap pupuk organik dan mencerminkan kehidupan yang modern. Selain itu pertanian masa depan juga berkolaborasi dengan bidang lain seperti bidang pariwisata. Diharapkan pertanian ini nantinya dapat mendukung pariwisata di suatu kawasan. 

Untuk mewujudkan pertanian berbasis wisata membutuhkan komunitas petani yang aktif sehingga hasil pertanian bisa tersedia sepanjang musim. Selain itu untuk mencukupi kebutuhan penduduk yang terus bertambah, dunia pertanian mangadopsi istilah revolusi 4.0. dimana pertanian diharapkan melibatkan teknologi digital dalam proses pengembangannya. 

Adapun negara negara dieropa menerapakan revolusi industri 4.0 sedangkan untuk Indonesia belum berhasil untuk menerapkan industri 4.0. Hal ini terjadi karena dalam penerapannya elum diatasi dengan baik. Salah satunya adalah permasalahan lahan mulai dari adanya lahan tidur, mahalnya harga lahan, konversi lahan yang mengakibatkan minimnya luas lahan sehingga mempengaruhi hasil produktivitas pertanian.

Oleh karena itu Kementrian Pertanian Indonesia  berinisiatif menggenjot produktivitas pertanian dengan menerapkan beberapa program yang berkaitan dengan sektor pertanian dengan memanfaatkan teknologi modern salah satu programnya yaitu  automatic tractor . 

Adapun keunggulan dari automatic tractor adalah dapat mengolah tanah dengan menggunakann traktor roda empat dengan sistem kemudi yang dapat di kendalikan secara otomatis. Dengan adanya teknologi yang modern dan canggih diharapkan petani dapat memanfaatkan teknologi tersebut dengan baik. Selain itu dengan adanya sistem pertanian modern ini dapat menjadi soslusi untuk mengatasi persoalan pangan yang ada di Indonesia dan memudahkan untuk mengontrol komoditas pertanian pada suatu daerah.

Adapun peran perencana dalam pertanian masa depan yaitu dapat merencanakan suatu perencanaan yang sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah. Sehingga hal tersebut dapat mengatasi alih fungsi lahan besar-besaran yang terjadi di dalam negeri.  Salah satu contoh peran perencana dalam merencanakan kawasan pertanian dengan membangun fasilitas yang dapat menjangkau kawasan pertanian tersebut. Sehingga dengan membuat jalan yang mudah diakses atau dijangkau dapat membantu aktivitas petani dalam melakukan kegiataanya.