Firewall memiliki berbagai fungsi yang sangat penting untuk menjaga keamanan jaringan. Berikut adalah beberapa fungsi utama firewall yang menjadikannya alat yang sangat vital dalam pengelolaan keamanan jaringan.
Memblokir Konten Berbahaya
Salah satu fungsi utama firewall adalah mencegah akses ke situs-situs tertentu yang dianggap berbahaya. Misalnya, situs dengan banyak pop-up iklan atau situs yang dapat menyebarkan virus dan malware. Jika pengguna mencoba mengakses situs yang terdaftar sebagai ancaman, firewall akan memblokir akses tersebut, sehingga melindungi perangkat dan data pengguna.- Contoh: Ketika pengguna mencoba mengakses situs yang terinfeksi malware, firewall akan memblokir akses tersebut dan memperingatkan pengguna tentang potensi bahaya.
Mencegah Kebocoran Informasi
Firewall juga berfungsi untuk melindungi data pribadi pengguna dari upaya pencurian data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Kejahatan siber, seperti phishing dan hacking, sering kali berusaha untuk mencuri informasi pribadi atau sensitif. Firewall membantu mencegah kebocoran data dengan menyaring data yang keluar dan memastikan bahwa hanya data yang sah yang dapat dikirim dari perangkat ke jaringan eksternal.- Contoh: Jika aplikasi atau perangkat mencoba mengirimkan data yang sensitif, seperti informasi login atau nomor kartu kredit, firewall akan memblokir permintaan tersebut jika tidak sesuai dengan aturan yang ditentukan.
-
Melindungi dari Serangan Malware
Firewall bekerja bersama dengan perangkat lunak antivirus untuk melindungi perangkat dari serangan malware, virus, atau trojan. Malware sering kali digunakan oleh peretas untuk merusak perangkat atau mencuri data. Firewall memblokir ancaman ini sebelum dapat masuk ke dalam sistem, sementara antivirus akan menangani ancaman yang berhasil lolos. Mengontrol Akses Jaringan
Firewall memastikan bahwa hanya pengguna atau perangkat yang sah yang dapat mengakses jaringan tertentu. Ini sangat penting dalam organisasi besar yang memiliki data sensitif dan ingin memastikan bahwa hanya orang yang memiliki izin yang dapat mengakses informasi tersebut.Mencegah Serangan DDoS
Serangan Distributed Denial of Service (DDoS) bertujuan untuk membuat suatu layanan atau server online tidak dapat diakses oleh pengguna dengan membanjiri server tersebut dengan lalu lintas data yang berlebihan. Firewall dapat membantu mencegah serangan DDoS dengan cara memfilter lalu lintas dan mendeteksi pola yang mencurigakan.
Cara Kerja Firewall
Firewall bekerja dengan memfilter lalu lintas data berdasarkan aturan yang telah ditentukan. Ada beberapa metode yang digunakan oleh firewall untuk melakukan tugas ini:
Filterisasi Paket
Firewall pertama-tama memeriksa setiap paket data yang masuk atau keluar dari jaringan. Paket-paket ini berisi informasi seperti alamat IP pengirim dan penerima, serta jenis data yang dikirim. Firewall akan memeriksa apakah paket tersebut memenuhi standar keamanan yang telah ditentukan. Jika paket tersebut dianggap mencurigakan, firewall akan memblokirnya.Layanan Proxy
Firewall juga dapat berfungsi sebagai layanan proxy, yang bertindak sebagai perantara antara perangkat pengguna dan jaringan eksternal. Dengan cara ini, firewall dapat memonitor dan mengendalikan lalu lintas data yang melalui perangkat.Stateful Inspection
Teknik ini memungkinkan firewall untuk memeriksa riwayat dari paket data. Dengan memeriksa informasi sebelumnya tentang komunikasi jaringan, firewall dapat menentukan apakah data yang masuk atau keluar adalah bagian dari sesi yang sah atau merupakan upaya serangan.