Indonesia dikenal sebagai kepulauan yang secara fisik terbentang dari Sabang hingga Merauke. Hal tersebut menjadikan Indonesia dikenal sebagai negara Maritim. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki 17.504 pulau dengan panjang garis pantai mencapai 95.181 km.
Salah satu wilayah di Indonesia adalah Kabupaten Sidoarjo. Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah yang berada di Provinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Selat Jawa. Sebagian besar wilayah yang ada pada Kabupaten Sidoarjo berupa daerah pesisir yang ditumbuhi oleh tanaman bakau.
Pesisir merupakan daerah pertemuan antara darat dan laut, ke arah darat meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air, yang masih dipengaruhi oleh sifat-sifat laut seperti pasang surut, angin laut, dan perembesan air asin.Â
Sedangkan ke arah laut meliputi bagian laut yang masih dipengaruhi oleh proses-proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar, maupun  yang disebabkan oleh kegiatan manusia di darat seperti pencemaran dan penggundulan hutan bakau.
Potensi pesisir di daerah seperti di Sedati, secara tidak langsung juga dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk mengisi kebutuhan sehari-hari mereka dengan memanfaatkan kekayaan laut, mulai dari ikan, rumput laut, dan yang lainnya yang memiliki nilai tanpa merusak ekosistem laut.Â
Namun, pemanfaatan potensi pesisir dan kelautan masih sekadar untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja tanpa berpikir untuk meningkatkan nilai ekonimis dari pemanfaatan kelautan tersebut.
Pada pesisir Sedati, terdapat tempat pelelangan ikan (TPI), dimana di tempat tersebut juga terdapat sebuah dermaga untuk perahu-perahu nelayan yang terletak di sebuah perkampungan nelayan Desa Gisik Cemandi yang berada di tepi sungai yang mengalir langsung ke arah selat madura.Â
Tempat pelelangan ikan tersebut di bawah naungan dari TNI Angkatan Laut Juanda, bukan di bawah naungan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP).Â
Di mana masyarakat sekitar hanya menggunakan dermaga TPI tanpa memperhatikan secara serius ekosistem di sekitarnya. Terlihat endapan lumpur yang menyebabkan pendangkalan pada sungai dan banyaknya sampah yang dibuang sembarangan oleh masyarakat.
Pemanfaatan sumber daya di daerah pesisir yang tanpa diimbangi dengan adanya pengelolaan dan penjagaan, menjadi pemicu masalah ekosistem pada daerah pesisir.Â
Permasalahan ekosistem pesisir yang muncul seperti kerusakan hutan bakau, abrasi pantai, hilangnya habitat dari spesies-spesies perairan dan masalah lainnya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka diperlukan suatu pengelolaan pesisir secara berkelanjutan.