Mohon tunggu...
Maydi Hanivirgine
Maydi Hanivirgine Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Penulis amatir

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Exovillage, Inovasi Baru dalam Mengenalkan Potensi Kelurahan Tinjomoyo

24 Desember 2021   21:12 Diperbarui: 24 Desember 2021   21:17 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TINJOMOYO, SEMARANG - Di era yang serba digital ini, banyak sekali startup yang menawarkan layanan di bidang wisata. Dengan karakternya masing-masing, mereka berusaha menggaet minat masyarakat untuk menggunakan layanannya. Mulai dari keunggulan destinasi wisata yang variatif, kemudahan akses setiap konten, hingga kenyamanan transaksi pada marketplace di dalamnya.

Exovillage menjadi salah satu platform yang mampu bersaing dalam memberikan informasi mengenai destinasi wisata di seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, platform ini juga menyediakan layanan dalam mempromosikan produk-produk lokal. Berbeda dengan startup lainnya, Exovillage dibangun untuk mengenalkan keunikan, keragaman, dan keindahan alam yang dimiliki oleh seluruh wilayah Nusantara. 

Platform ini mampu mengekspos aspek tangible dan intangible yang dimiliki suatu desa/kelurahan. Aspek intangible sendiri merupakan aspek yang melihat budaya, keseharian masyarakat, dan sikap gotong-royong sebagai hal penting.

Dirilis sejak Oktober 2020 lalu oleh Universitas Diponegoro, pihaknya serius mendukung potensi desa/kelurahan di Indonesia. Salah satu upayanya direalisasikan melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2021.

Dari total 185 desa/kelurahan di seluruh Indonesia, Kelurahan Tinjomoyo Kecamatan Banyumanik Kota Semarang menjadi lokasi yang menarik perhatian mahasiswa. Pasalnya, kelurahan ini memiliki potensi dari segi wisata, UMKM, dan budaya.

Maydi Hanivirgine, mahasiswa Undip jurusan Sastra Indonesia 2018, bersama dengan lima mahasiswa lainnya bersinergi mengenalkan potensi Kelurahan Tinjomoyo ke luar daerah. Setelah melakukan identifikasi dan pemberdayaan masyarakat, mahasiswa KKN mengadakan pelatihan kader dan sosialisasi platform Exovillage di balai Kelurahan Tinjomoyo (23/12). 

Pelatihan kader berupa edukasi materi Mapping, Storytelling, dan Branding kepada kader. Mahasiswa KKN juga memberikan contoh implementasi ketiga materi tersebut. Misalnya seperti spot Kampung Jahe yang dibuat narasi dan logo brandingnya. Pemaparan kedua adalah sosialisasi pengenalan platform Exovillage. Dilanjut dengan pembuatan akun oleh para kader.

Adanya Exovillage merupakan inovasi baru yang langsung memikat hati masyarakat Kelurahan Tinjomoyo. Besar harapan ke depannya agar platform ini terus bermanfaat dalam upaya peningkatan potensi kelurahan. Tentu tidak hanya sebagai formalitas kegiatan KKN saja, namun akan menjadi wadah favorit masyarakat dalam memasarkan produk-produknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun