Mohon tunggu...
Maydelin Tandipuang
Maydelin Tandipuang Mohon Tunggu... Fulltime Freelancer -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

DARE Hukum UPH Kembangkan Kemampuan Debat Mahasiswa

19 September 2018   09:58 Diperbarui: 19 September 2018   10:21 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim DARE FH UPH memenangkan Academic Constitutional Drafting MPR RI 2018

Cara berdebat yang baik seharusnya dimulai dari pemikiran yang tidak asal 'ngomong' tapi beradu kata yang disertai alasan untuk mempertahankan pendapat. Kebiasaan ini harus ditanamkan sejak masih muda. Bagi mahasiswa, salah satu caranya adalah dengan mengikuti kegiatan debat di kampus. Di Universitas Pelita Harapan (UPH), kegiatan ini diwujudkan lewat DARE  (Debate and Research Community), sebuah komunitas debat mahasiswa Fakultas Hukum (FH) UPH. DARE adalah tempat untuk belajar tentang cara berdebat yang baik dan sopan.

Komunitas ini sudah berdiri selama lima tahun sejak tahun 2013. Selama itu, DARE FH UPH telah melakukan banyak kegiatan dan mengikuti banyak lomba. Di tingkat nasional, lomba yang diikuti sudah sekitar 32 kompetisi. Di antaranya adalah juara lomba Constitutional Drafting Padjajaran Law Fair 2016, juara III pada kompetisi Piala Hafni Sjahruddin 8th Business Law Competition Universitas Indonesia 2017, juga juara I pada kompetisi Karya Tulis Ilmiah tingkat nasional UIN Law Fair 2017.

Baru-baru ini DARE FH UPH juga berhasil mendapat juara 1 dan penghargaan naskah terbaik pada kompetisi Academic Constitutional Drafting Majelis Permusyawaratan Rakyat  Republik Indonesia (MPR RI) 2018. Kompetisi ini dibagi dalam kategori tingkat SMA dan mahasiswa. 

Tim DARE FH UPH terdiri dari pembimbing Satrya Pangadaran dan lima mahasiswa, yaitu Monica Tjahjono (FH UPH 2015), Jessica Penny (FH UPH 2015), Natasya Gabriela (FH UPH 2016), Ridwan Khoerudin (FH UPH 2016), dan Qyrana Qynasih Nugraha (FH UPH 2017).

 Selain itu, DARE FH UPH juga telah berhasil mencetak lulusannya menjadi pekerja profesional di bidang hukum. Beberapa di antaranya adalah Thomas Pangaribuan, mahasiswa FH UPH angkatan 2014 yang saat ini aktif sebagai Asisten Bantuan Hukum di LBH Jakarta. Lalu ada pula Adella Kristi dan Densen Handra yang bekerja di HHP Law Firm. Keduanya pernah menjuarai kompetisi debat hukum Diponegoro Law Fair 2015 saat masih aktif di DARE FH UPH.

Lain lagi dengan mereka, ada juga Febriantoro Suardy lulusan FH UPH 2018 yang langsung berkarir di DNC Advocates sebagai Associate. Tak ketinggalan Theresia Fransmanto yang lulus pada tahun 2017 dengan predikat cum laude, saat ini   berprofesi sebagai pengacara di AYMP Atelier of Law. Terbukti DARE FH UPH dapat membuka peluang karir bagi para anggotanya setelah lulus kuliah. (it)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun