Bandung - Kecelakaan di Jalan Otista Kota Bandung Pada Rabu (7/02/2023) dini hari memakan dua orang korban dan dilarikan ke RSUD Bandung Kiwari.Peristiwa kecelakaan motor yang terjadi di perempatan Jalan Otista Kota Bandung tepatnya di dekat Fahira Busana Jalan Otista, Ciateul, Kecamatan. Regol, Kota Bandung, Jawa Barat, itu melibatkan tiga motor sekaligus. Satu motor korban dan dua motor pelaku.
Kejadian ini memakan dua orang korban seorang adik kakak yang hendak menuju pulang dari daerah Setiabudhi ke rumah nya di Jalan Cibaduyut, Kota Bandung. Korban pertama yaitu sang adik yang terseret ke jalan mengalami luka ringan di bagian tangan sebelah kanan serta lebam-lebam di tubuhnya, korban kedua yaitu sang kakak yang terseret juga tetapi kondisisang kakak lebih parah yaitu mengalami cidera leher, luka ringan di beberapa bagian tubuh dan lebam-lebam.
Motor korban dalam keadaan hancur sampai lampu bagian depan rusak, body motor rusak dan motor tidak bisa di hidupkan sama sekali.
Kecelakaan motor di Jalan Otista ini terjadi kurang lebih pukul 00.30-01.00 dini hari.Â
Sementara itu, satu motor pelaku kabur serta tidak bertanggung jawab tetapi motor pelaku satu nya berhasil diamankan dan bertanggung jawab. Tidak lama dari kejadian kecelakaan terdapat rombongan polisi yang sedang melakukan patroli lalu menghampiri korban dan pelaku untuk menanyakan kejadiannya seperti apa, lalu korban  menjabarkan kejadiannya akan tetapi korban tidak ingin di bawah ke ranah hukum, akhirnya diselesaikan dengan cara kekeluargaan dan meminta pertanggung jawaban kepada pelaku.Â
Menurut adik korban yang mengendarai motor menjelaskan "Di daerah jalan otista yang ada perempatan Ciateul itu ada satu jalan yang dari pasar baru itu di perboden ga boleh lewat, itu kejadiannya ada dua motor main nyebrang dengan kecepatan tinggi"
Perboden atau Verboden merupakan rambu lalu lintas yang paling banyak di pasang di jalan raya. Rambu ini juga merupakan rambu yang paling sering di langgar oleh pengguna jalan. Rambu perboden ditampilkan dengan bentuk lingkaran, berwarna merah, dan ada garis mendatang berwarna putih. Ketika kita melanggar atau mengabaikan rambu perboden ini bisa mengakibatkan kecelakaan.Â
Warga sekitar di lokasi kejadian meminta korban untuk menepi sejenak di dekat ruko-ruko, setelah korban menuruti perintah dari warga sekitar, korban mencoba menghubungi kekasihnya dan meminta pertolongan untuk menengahi kejadian kecelakaan ini akan tetapi kekasih korban sedang berada di Yogyakarta lalu kekasih korban menghubungi dan meminta tolong kepada kakak nya yang berada di Bandung (Pelapor E) Â untuk melihat kondisi korban dan motor korban di TKP seperti apa.
Setelah pelapor E tiba di TKP, Ia langsung melihat kondisi motor dan kondisi korban. Terkait dengan keadaan di TKP pelapor E menyampaikan kondisi di TKP kondusif dikarenakan dekat kantor Polsek.
"Kondisi yang ga bisa menghindar lagi, motor kita oleng. Aku jatoh ke sebelah kanan waktu jatuh ke sebelah kanan sebenernya cuma jatuh aja tapi karena ada dua motor dan dua-dua nya ngebut dengan jarak yang berdekatan jadi motor kedua ini ban depannya lindes kepala aku, untungnya waktu aku jatuh aku pake helm di klip dan kaca depan helm aku turunin." Kata korban.
Korban berhasil menyita kartu identitas pelaku untuk barang bukti serta menahan korban untuk bertanggung jawab. Pelaku merupakan siswa SMK Perhotelan daerah Cicalengka yang sedang melakukan kegiatan PKL di salah satu hotel ternama yang ada di Kota Bandung.Â