Mohon tunggu...
Maya Salsabila
Maya Salsabila Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Penelitian Sambil Jalan-jalan ala Anak Biologi

1 Mei 2019   14:20 Diperbarui: 1 Mei 2019   15:05 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penelitian sambil jalan-jalan? Mungkin gak sih? Tentu tidak ada yang tidak mungkin dong! Fakultas Biologi Universitas Nasional baru saja mengadakan Kuliah Kerja Lapangan di Ekowisata Weloasri, Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah. 

Kegiatan ini diadakan dari tanggal 23-29 April 2019. Sangat banyak bidang minat yang diteliti di Kuliah Kerja Lapangan ini, dimulai dari fauna yaitu ada Mamalia, Avifauna, Herpetofauna, dan Primata, di bidang flora (tumbuhan) yaitu ada Vegetasi, Etnobotani, Fitokimia serta bagian kesehatan Masyarakat. 

Tidak dipungkiri Weloasri menjadi salah satu destinasi terbaik di Petungkriyono, dengan daya tarik alam dan pemandangan yang sangat menyejukkan mata, penelitian kali ini terasa seperti jalan-jalan.
Penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan pengembangan ekowisata di Weloasri sekaligus melihat seberapa besar potensi alam disana yang diharapkan bisa menjadi daya tambah bahkan mungkin dapat menjadi ikon wisata di Pekalongan jika dapat dikelola dengan baik.  Saya sendiri sebagai peneliti di Bidang Mamalia memiliki pengalaman yang menyenangkan di lapangan, total 6 transek yang sudah kami lalui dengan beberapa jejak dan pertemuan langsung Mamalia yang membuat perjalanan jauh kami tidak sia-sia.

Di sela-sela perjalanan kami, terdapat peninggalan berupa seperti bekas candi dan daerah yang dimaksud adalah Tapak Tilas, tak sangka menemukan salah satu situs peninggalan, kami juga sampai di Tapal Batas antara Pekalongan dan Kabupaten Batang yang lokasinya sama dengan bekas candi.

Tapal batas Pekalongan-Batang (dok pribadi)
Tapal batas Pekalongan-Batang (dok pribadi)
Guide kami mengatakan bahwa baru sekitar 2-3 orang saja yang baru kesini, namun tim kami dapat melampaui daerah ini dan sampai dengan selamat. Di awal, guide sempat menanyakan berulang kali apakah benar ingin ke salah satu situs ini, dan kami terus memantapkan kaki serta semangat yang diiringi oleh suara Lutung dan kehadiran Bajing yang membuat kami semakin menggebu-gebu, walau disaat kami ingin turun, hujan turun sangat deras, untungnya sebelum hujan kami telah abadikan foto bersama Tapal Batas ini.
Tim Mamalia di Tapal Batas Pekalongan- Batu 1119 m dpl (dok pribadi)
Tim Mamalia di Tapal Batas Pekalongan- Batu 1119 m dpl (dok pribadi)
Menyenangkan bukan? Memang! Tak semua penelitian menjenuhkan dan membuat fikiran menjadi stress. Jadikanlah apa yang kau lakukan menyenangkan, karena hanya kamu yang dapat membuat sebuah hal menjadi menyenangkan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun