Mohon tunggu...
Maya Rahmayati
Maya Rahmayati Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Seorang IRT, Pekerja Sosial Kemasyarakatan# bercita-cita melanjutkan study, dan selalu percaya "Tumbuh dan berkembang itu, dimulai dari menguatkan Akar (ke bawah)". untuk sesuatu yang saya percaya maka saya memilih untuk Tetap Semangat!! :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rujuk Politik

22 April 2014   22:57 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:20 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

H+1 hari Kartini, kami terkesima berita

Kesatria Berkuda hendak memungut kembang yang pernah dicampakkannya

Janji-janji untuk Istana mimpi seolah menjadi maskawin baginya

Entah bagaimana dengan Cinta.

tak ada yang tak mungkin jika Isbat politik menginginkan

Pun dengan impian sang Kesatria agar terlihat lebih jantan.

Tapi sudahlah....toh Kartini memang sudah tiada.

yang terkenang hanya kebaya dan sanggul menawan

sedikit saja yang mengingat Dia menulis apa.

meski fakta setiap hari berkata "Habis Gelap Terbitlah terang"

Rujuk Politik lebih menjanjikan "Setelah terpisah, terbitlah mimpi tahta"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun