H+1 hari Kartini, kami terkesima berita
Kesatria Berkuda hendak memungut kembang yang pernah dicampakkannya
Janji-janji untuk Istana mimpi seolah menjadi maskawin baginya
Entah bagaimana dengan Cinta.
tak ada yang tak mungkin jika Isbat politik menginginkan
Pun dengan impian sang Kesatria agar terlihat lebih jantan.
Tapi sudahlah....toh Kartini memang sudah tiada.
yang terkenang hanya kebaya dan sanggul menawan
sedikit saja yang mengingat Dia menulis apa.
meski fakta setiap hari berkata "Habis Gelap Terbitlah terang"
Rujuk Politik lebih menjanjikan "Setelah terpisah, terbitlah mimpi tahta"