Mohon tunggu...
Dewi Maya Sari
Dewi Maya Sari Mohon Tunggu... -

Ketika Tuhan membuka pintu surganya pagi ini dia berkata padaku"APA YG KAU PINTA" trus aku menjawab "TUHAN TLG JAGA,LINDUNGI DAN BERKAHI ORG YG MEMBACA KATA2 INI SMOGA SLALU DLM KESELAMATAN DAN KEBERKAHANMU" Amin..........

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rembulan Tenggelam DiWajah-mu

24 Mei 2010   07:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:00 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setiap kali kau memandangnya,kau selalu berterima kasih kepada TUHAN... Setiap kali kau menyimaknya,kau selalu merasa kuasa TUHAN menjejak setiap pojok bumi dimana cahaya rembulan menyentuhnya... Kau memiliki cara berinteraksi yang luar biasa dengan kuasa langit,... Kau memang mengutuk,membantah,berpras
angka buruk kepada langit,tetapi kau jujur... Kau tidak pernah menipu saat memandang rembulan... Kau tidak pernah munafik. Apa adanya... Kau selalu merasa andaikata semua kehidupan ini menyakitkan,maka diluar sana pasti masih ada sepotong bagian yang menyenangkan... Kemudian kau akan membenak,pasti ada sesuatu yang jauh lebih indah dari menatap rembulan langit... Kau tidak tahu apa itu,karena ilmumu terbatas,pengetahuanmu terbatas... Kau hanya yakin,bila tidak dikehidupan ini suatu saat nanti pasti akan ada yang lebih mempesona dibandingkan menatap sepotong rembulan yang sedang bersinar indah... By Tere-Liye

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun