Mohon tunggu...
yunita nurisfa mayasari
yunita nurisfa mayasari Mohon Tunggu... -

hanya mencari kebahagiaan lewat sebuah tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Duka Kotaku

14 Januari 2014   07:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:51 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kealam suram wajah kota

Tak mampu  menahan amarah alam raya

Lecutan kilatnya sambarkan duka

Hingga langit tak dapat menahan sedihnya

Rinai air mata

Tak sanggup hati menahan perihnya

Terlintas Tanya berucap kata

Tuhan.. ini salah siapa  ?

Hembusan angin menusuk kulit

Jerit tangis menyayat menyekik

Genangan airnya masih menyisakan luka

Jantung kotaku porak poranda

Banjir besar di mana-mana

Sisakan luka besar menganga

Segunung PR untuk kita

Jagalah alam agar tak murka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun