Mohon tunggu...
Mayang Widya
Mayang Widya Mohon Tunggu... Mahasiswa - 2021

Accounting 17

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aksi Peduli Sampah, KKN Unttag Surabaya Melawan Covid-19

29 Juni 2021   08:29 Diperbarui: 29 Juni 2021   08:35 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Virus Corona,SARS- CoV-2 yang kali pertama muncul pada akhir tahun 2019 di Kota Wuhan China terus menyebar hingga sepanjang tahun 2021. Wabah ini menghantui jutaan masyarakat untuk membatasi aktivitas mereka di luar rumah  dan tetap berada di dalam rumah. Hal itu kini juga tengah dirasakan oleh civitas akademika perguruan tinggi UNTAG Surabaya untuk melakukan pembelajaran secara online (Daring).Salah seorang mahasiswa UNTAG Surabaya " Mayang Widya Fitriani" didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan Drs. EC. Mohammad Suyanto,MM melakukan kegiatan KKN  dengan memberikan edukasi mengenai pentingnya menerapkan protokol kesehatan di lingkungan sekitar di Dusun Karung 03/01 Ds. Tulungrejo, Kec. Sumberrejo, Bojonegoro.

Aksi peduli sampah dipicu oleh semakin maraknya sampah-sampah yang berserakan karena dapat menyebabkan pencemaran lingkungan sekaligus menimbulkan penyakit. Mengingat saat ini sedang marak adanya virus Covid-19 agar kita selalu menjaga kebersihan setempat. Untuk itu, peserta KKN Untag Surabaya mencoba memberikan edukasi kepada anak- anak sekaligus masyarakat terkait pentingnya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Samsuri, selaku Ketua RW.01 mendukung positif akan dilaksanakannya kegiatan KKN tersebut. "Kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa memberikan kontribusi kepada masyarakat untuk membantu menyadarkan masyarakat yang kurang sadar akan kebersihan lingkungan terutama sampah," ujar Samsuri.

dokpri
dokpri
Kegiatan tersebut dilakukan dengan berkeliling lingkungan desa untuk mengambil sampah di sepanjang jalan yang kemudian dipilah untuk dibuat kreativitas dan memiliki nilai jual. Dana yang didapatkan dari hasil penjualan sampah yang sudah dipilah tersebut akan digunakan untuk membeli bibit cabai yang kemudin dibagikan kepada masyarakat.

Menurutnya," sampah yang berasal dari masyarakat akan kita kembalikan kepada masyarakat dalam bentuk yang berbeda dan tentunya dapat bermanfaat yakni pemberian bibit cabai,"ujarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun