Mohon tunggu...
Mayang Tri Rezeky
Mayang Tri Rezeky Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Psikologi, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aplikasi WhatsApp Sebagai Media Pembelajaran Alternatif Selama Pandemi

3 Januari 2022   02:25 Diperbarui: 21 Januari 2022   18:23 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi Covid-19 saat ini belum juga usai, pemanfaatan media dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan bantuan Teknologi sangat membantu proses pembelajaran, kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat dimanfaatkan secara Optimal untuk mendukung kelangsungan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), salah satunya dengan pemanfaatan Aplikasi WhatsApp. 

Dalam kegiatan belajar mengajar, WhatsApp menjadi salah satu Alternatif yang digunakan dalam mengakses pendidikan di tengah Pandemi Covid-19. WhatsApp yang semula dijadikan sebagai alat komunikasi dan penyebaran informasi kini beralih fungsi menjadi Media Pembelajaran.

Aplikasi WhatsApp sebagai salah satu media sosial paling berpengaruh dan banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. WhatsApp Messenger merupakan aplikasi untuk smartphone dengan menggunakan koneksi internet (3G, 4G, atau WiFi) untuk komunikasi data. 

Dalam WhatsApp sendiri terdapat konten grup chat, yaitu dalam satu grup terdiri dari beberapa orang, serta mampu dalam jumlah banyak dan dilengkapi fitur menarik seperti pengiriman pesan berupa pesan teks, gambar, video, suara, maupun berkas-berkas. 

WhatsApp Grup menjadi konten dalam aplikasi WhatsApp yang saat ini sedang populer dan sangat membantu dalam Media Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ.

Pembelajaran Jarak Jauh atau yang biasa disebut PJJ adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa dan guru tanpa tatap muka tetapi dilaksanakan sepenuhnya melalui teknologi komunikasi. Salah satunya di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta yang juga menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh dengan memanfaatkan WhatsApp sebagai Media Pembelajaran.

Hal ini berdasarkan Surat Edaran Rektor No. 286/UNISA/AU/III/2020, Tentang Kewaspadaan Penyebaran COVID-19 yang ditandatangani Rektor Unisa Yogya, Ibu Warsiti, S.Kep, M.Kep, Sp. Mat.

"Untuk meminimalkan pembelajaran tatap muka, kebijakan akademik lainnya yang tertuang dalam edaran tersebut antara lain mengoptimalkan penggunaan media daring dalam pembimbingan tugas akhir dan tugas lainnya." kata Ibu Warsiti, Rektor Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta, Senin (16/3/2020).

whatsapp-grup-menjadi-tren-media-pembelajaran-61d25f164b660d2a6021f432.jpeg
whatsapp-grup-menjadi-tren-media-pembelajaran-61d25f164b660d2a6021f432.jpeg


Penggunaan WhatsApp Grup sebagai media belajar dan media komunikasi antar mahasiswa dan dosen sangat memudahkan sistem pembelajaran di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta. Materi pelajaran juga dapat disampaikan melalui WhatsApp grup oleh dosen kapanpun dan dimanapun.

Dosen juga akan mendapatkan kemudahan dalam menyampaikan materi pembelajaran serta tugas tanpa harus menunggu waktu tatap muka.

Sehingga kebutuhan Mahasiswa untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan yang dihadapinya cepat terpecahkan. Melalui WhatsApp antara dosen dan mahasiswa maupun antar mahasiswa lain dapat berdiskusi dengan baik, Mahasiswa Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta merasakan kemudahan dalam mendapatkan informasi dan materi dengan sangat cepat dengan melalui Aplikasi WhatsApp. 

Dengan adanya Aplikasi WhatsApp ini, Mahasiswa terbiasa disiplin dalam mengikuti proses pembelajaran dengan baik serta konsisten.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun