mengisi waktu liburan memang sangat menyenangkan dengan mengunjungi salah satu objek wisata, apalagi objek wisata tersebut belum pernah dikunjungi. Yaak,, ini adalah kisah saya tanggal 10 november kemarin yang berlibur di daerah pulau Untung JAwa. ceritanya saya mengajak teman 1 kampus untuk berlibur di rumah saya, dan akhirnya kita berdua memutuskan untuk pergi ke daerah Pulau Untung Jawa. Untuk mencapai pulau untung Jawa, kita harus menyebrang dengan menggunakan perahu mesindi daerah Tanjung Pasir. kami berangkat jam 8 pagi dan sampai di Tanjung Pasir sekitar jam 9 lewat. Dalam perjalanan Lumayan lancar karena jalan tersebut memang sepi dan jarang sekali ada angkot. Rute yang kami lewati adalah Pinggir bandara Soetta- Teluk Naga. sampai di tanjung pasir kami sudah di serbu oleh para calo perahu yang menawarkan kami untuk naik perahunnya. kami agak risih ddengan tawaran tersebut cuma kami jak calo tersebut untuk bercanda. oiya biaya parkir tanjung pasir untuk motor sebesar Rp10000 saja dan un
tuk menyebrang ke pulau untung jawa hanya Rp 25000 (PP). Kami naik Perahu "Gadis Desa" nama yang unik dan agak sedikit geli. hihihi.. perjalanan dari tanjung pasir ke Pulau Untung Jawa kurang lebih 15 m1nit. selama di perjalanan kami di suguhkan dengan hamparan air yang agak keruh, namun semakin mendekati pulau untung jawa airnya sudah agak jernih (waah.. daerah tangerang kotor). sekilas tentang pulau untung jawa,, pulau Untung Jawa merupakan salah satu daerah kepulauan seribu yang masih termasuk daerah DKI
Jakarta. Pulau untung Jawa dijadikan daerah pariwisata sejak tahun 2000an. lanjut ke perjalanan, sekitar 10 meter jarak perahu kami ke dermaga untung jawa, kami di sajikan dengan lautan sampah plastik seperti ubur-ubur yang melayang-layang (hahaha). waduh mungkin masyarakat pula
u untung jawa bingung untuk membuang sampah, jadinya ke laut aja.. (hihihi).. semakin mendekati dermaga semakin jelas sampah yang menghiasi perairan. sangat di sayangkan seharusnya hal ini segera di atasi agar tidak semakin banyak sampah yang menumpuk. bayangkan apabila sampah tersebut semakin banyak mungkin akibatnya seperti ini:
- baling-baling perahu motor menjadi tersendat
- bau busuk yang tidak enak
- ekosistem yang ada menjadi terancam
- dan yang paling parah ditutupnya pariwisata..
perahu pun akhirnya mendarat, perjalanan mengelilingi pulaupun segera di mulai.. hahaha cukup tertata rapi bagian muka depan pulau untung jawa. bersih
dan apik (mungkin sampahnya udah di buang ke laut kaliii). hihihi.. huuuaaa... kita berjalan dan memutuskan untuk ke arah kiri, di wilayah kiri pulau terdapat tempat Ziarah, tempat snorkling dan taman bakau. kami mengelilingi hutan bakau buatan. dan sama seperti yang ada di laut hutan bakau tersebut juga terdapat hiasan sampah (sampahnya bandel yaaa:p). dari hutan bakau kami mengelilingi wilayah pesisir dan akhirnya bertemu di tempat asal. Untuk informasi biaya snorkling 25000+pemandu. oiya di sini juga terdapat burung yang dilindungu yaitu burung cakalang, sayangnya kami tidak menemukannya. sampai wilayah awal kita berjalan ke arah kanan dari pulau. disana terdapat wahana permainan seperti banana boat dan jet sky. namun sayang kita gak nyoba soalnya gak bawa ganti... untuk yang mau menginap, home stay di sini sekitar 300rb/malam.Â
lanjut ke perjalanan kita juga nemuin puskesmas yang sangat megah, yang mungkin puskesmas terbagus yang pernah saya lihat. hihihi. kami juga melihat - lihat SD percontohan yang ada di sana. cukup tertata dengan bagus. dan akhirnya ujung perjalanan kami adalah PANTAI.. huuuuuuuaaaaaaa jebuuurrrr.. langsung main air. nah untuk area pantai di sini jauh dari hiasan sampah. cukup bersih tapi di pinggirang tetep ada siih.. hihihi... uuups,, main air??? kita kan gak bawa baju salin!!!! terpaksa basah-basahan sampai pulang ombak di sini tidak besar jadi gak bahaya buat berenang, yapi ya resikonya kulit jari terbakar kaya udang rebus... hahaha.. senang sih main di Pulau Untung Jawa, gak terlalu nyesel dan muraaaaaahhh pastinya. Cuma kami berharap penduduk setempat lebih memperhatikan wilayah lautnya. Jangan sampai ada sampah yang mengiasi lautnya agar pengunjung merasa lebih nyaman. sekian :))
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya