Trend memang tidak akan mati ditempat, pasti setiap orang selalu mengikuti trend dan menggalinya terus. Boleh saja kita mengikiti trend yang ada saat ini agar tidak ketinggalan jaman, tapi sangatlah disayangkan apabila anda pengikut trend namun tidak melihat akan efeknya negatifnya. Salah satu contoh misalnya Soft Lens. Pengguna Soft Lens paling banyak adalah kaum hawa terutama remaja, pada dasarnya mereka menggunakan Soft Lens untuk memperindah penampilan agar kornea mata tampak lebih indah dan mata diperjelas. Soft Lens yang ada saat ini telah menggunakan bahan plastik yang sempurna yaitu silikon-akrilat yang ternyata dapat melalukan oksigen. Apalagi setelah disempurnakan menjadi FSA (florosilicone-acrylate), ditambah dengan adanya penyesuaian penggunaan lensa kontak ini bagi pemakai yang mempunyai kelainan mata seperti astigmatisma dan keratokonus. Jadi, selain untuk memperindah mata, soft lens juga digunakan untuk mengganti kacamata yang berat sehingga untuk penderita rabun bisa menggunakan soft Lens yang terdapat lensanya untuk membantu penglihatan.
Namun semua itu ada dampak negatifnya. Saya sendiri termasuk orang yang tidak suka melihat orang yang memakai soft lens, karena saya sangat sayang dengan anugrah (mata) pemberian Allah SWT. Apa jadinya jika mata ini terkena infeksi akibat trend yang selalu kita ikuti. Ada baiknya jika Anda pengguna softlens harus selalu mengikiti prosedur dan cara perawatan dengan baik dan benar agar tidak terjadi infeksi. Dari sebuah penelitian, telah terjadi peningkatan infeksi mata yang disebabkan oleh Acanthamoeba Castellani. Penyakit infeksi ini dinamakan Acanthamoeba Keratitis. Acanthamoeba Catellani ini merupakan bakteri yang bisa berkembang di air yang terkontaminasi. Kontaminasi ini biasa terjadi pada tempat penyimpanan softlens Anda.Maka dari itu diwajibkan untuk selalu menjaga kebersihan softlens dan tempat penyimpanan softlens Anda. Selain itu apabila Anda tidak hati-hati dalam menggunakan soft lens dapat menyebabkanCorneal ulcer yaitu kondisi dimana terdapat luka terbuka pada kornea, gejala yang timbul biasanya produksi air mata yang meningkat, sensitif terhadap cahaya, pandangan menjadi kabur, gatal dan nyeri bahkan bisa mengakibatkan kebutaan.
Tips aman menggunakan SoftLens:
- Cuci tangan anda dengan sabun dan keringkan tangan setiap ingin memasang atau melepaskan Soft lens agar tangan steril.
- PeriksaSoft Lens dengan teliti untuk memastikan terhindar dari sobek, endapan, atau kotoran.
- Selalu membawa cairan lensa lubricant kemanapun Anda pergi pada saat mengunakan Soft Lens, hal ini diperuntukan menjaga mata agar selalu lembab.
- Sebaiknya jagan menggunakan Soft Lens pada saat anda membawa motor, karena udara dan debu dapat langsung menyebabkan kering pada soft lens. Setidaknya pakai helem atau kaca mata.
- Jangan juga menggusakan Soft Lens pada saat tidur, hal ini disebabkan agar Sofl Lens tidak lari ke belakang bola mata.
- Hindari tempat yang panas, karena soflens terbuat dari bahan plastic yang mudah meleleh, apabila lelehan tersebut kena mata maka akan menyebabkan kebutaan.
- Jangan terlalu sering menggunakan soflens karena dapat menyebabkan rabun.
Untuk itu Jaga dan rawat SoftLens anda dengan hati-hati. Namun sebaiknya tidak usah menggunakan jika anda termasuk orang yang ceroboh dan jorok. Mata adalah salah satu panca indra yang sangat penting. Bayangkan jika mata Anda buta akibat kesalahan Anda sendiri, maka Anda akan menyesal nantinya tidak dapat melihat keindahan dunia lagi.
Semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H