Setiap perguruan tinggi pasti memerlukan layanan sistem informasi akademik (SIAKAD) untuk melakukan kegiatan akademik kampus. Aktivitas belajar mengajar di sebuah perguruan tinggi merupakan suatu rangkaian yang sangat kompleks. Maka dari itu, fungsi dari layanan sistem informasi akademik sangat dibutuhkan.Â
Sayangnya, tak selamanya pelayanan sistem informasi akademik ini bisa berjalan dengan lancar. Beberapa masalah kerap terjadi yang mengakibatkan layanan Siakad down dan bermasalah.Â
Apa saja jenis Siakad yang sering down?
1. KRS Online sering eror
Proses pelaksanaan KRS online kerap kali terjadi error. Banyaknya mahasiswa yang mengaksesnya membuat kapasitas layanan tidak sanggup menampung. Akibat terlampaui batas, maka terjadilah KRS online tersebut menjadi eror.Â
2. Loading lama
Kapasitas dengan jaringan kecil dan memiliki jumlah yang banyak dalam mengakses membuat layanan mengalami loading yang sangat lama ketika diakses.Â
3. Halaman kosong
Jika terjadi permasalahan ini, lakukan refresh halaman secara berkala melalui tombol F5.Â
4. Kerusakan karena hardware maupun software
Akibat kurang perawatan,biasanya sering terjadi kerusakan pada hardware atau software. Sehingga konfigurasi layanan tidak berjalan begitu baik akibat kurang perawatan.Â
5. Down akibat siakad tidak terintegrasi
Untuk mengatasi permasalahan ini, Anda harus memastikan bahwa layanan Siakad Anda terintegrasi dengan baik pada sistem-sistem yang ada pada kampus.Â
Lalu, apa saja sih  faktor yang menyebabkan Siakad Bermasalah?
1. Pengembangan dan pengelola sistem yang kurang handal
Agar proses pelaksanaan pengembangan dan pengelolaan sistem bisa berjalan dengan baik, maka harus diimplementasikan dengan memilih konsultan IT yang berpengalaman. Sehingga kampus Anda bisa mengembangkan dan mengelola sistem dengan baik.Â
 2. Organisasi yang membangun dalam kondisi buruk
Dalam proses pengembangan Siakad, tidak hanya ditentukan oleh alat dan jaringan saja, namun juga dipengaruhi oleh organisasi dan partner kampus dalam membangunnya. Maka dari itu, Anda harus bisa mengkondisikan dengan baik agar pengembangan sistem bisa berjalan sesuai keinginan.Â
3. Perencanaan pembangunan sistem kurang memadai
Akibat kurang perencanaan dalam membangun sistem yang kurang memadai sering kali menyebabkan layanan Siakad sering down. Terutama dalam kesiapan para civitas akademik saat melakukan perubahan dari manual ke digital.Â
4. Kurangnya koordinasi antara manajemen dan organisasi dalam mengelola dan mengembangkan sistem
Koordinasi memang sangat diperlukan dalam mengelola dan mengembangkan sistem. Maka, diperlukan koordinasi dan kerjasama yang bagus dalam memudahkan pengelolaan sistem ini.Â