gadis dengan luka berbentuk kupu-kupu di dadanya itu pun perlahan menggerakkan bibirnya mengakui tentang pembunuhan, rasa benci ia hempaskan pria yang tengah ia bunuh ke jurang terjal, gelap yang sebelumnya dipakaikan pasungan di tangan dan kakinya kelegaman langit dan derasnya hujan hanya membisu menjadi saksi mati yang tak mampu berucap sakura, nama pembunuh itu membunuh korbannya dengan menikamnya dari belakang pisau berlumuran darah menjadi pelaku berdosa atas tuannya sakura yang tengah hidup kini terus membenci sakura yang indah kini telah berlumur darah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!