Mohon tunggu...
sarah
sarah Mohon Tunggu... Administrasi - -

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jangan Abai dengan Sinyal yang Dikirimkan Tubuh Kita

17 Juli 2023   15:14 Diperbarui: 17 Juli 2023   15:16 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Sehat. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tubuh selalu memberikan kita pesan ketika sesuatu terjadi pada diri kita. Seperti rasa sakit menandakan ada yang luka, bengkak karena ada infeksi sehingga kita sebagai manusia tidak boleh abai dan harus segera mencari tau penyebab dan pengobatan ke ahlinya.

Seperti gigi yang habis karena berlubang itu menjadi tanda mungkin dimasa muda terlalu banyak konsumsi yang manis, sehingga kerusakan gigi berujung pada kehilangan banyak gigi dimasa tua. 

Sebenarnya banyak faktor yang menjadi penyebab kerusakan gigi bukan hanya makanan manis, seperti kebiasaan merkok, menyikat gigi terlalu keras juga bisa merusak gigi secara perlahan. 

Namun gigi sendiri juga memiliki mekanisme pertahanan tubuh atau saya menyebutnya "mekanisme pertahanan gigi" karena pada tiap gigi terdapat saraf dan pembuluh darah, yang mana ketika ada serangan dari luar sinyal yang dikirimkan ke tubuh yaitu rasa sakit. 

Rasa sakit yang diterjemahkan tubuh ini menandakan ada hal yang tidak beres sedang terjadi ditubuh kita. Makanya kita diminta untuk tidak abai, karena kerusakan gigi yang parah itu dimulai dari gejala-gejala ringan seperti rasa sakit yang ringan tadi. 

Ketika rasa sakit masih ringan berarti kemungkinan kerusakan gigi belum terlalu parah, dan untuk memperbaiki kerusakannya juga lebih mudah dibandingan gigi yang sudah pernah sakit sampai ke kepala apalagi bengkak. 

Beberapa pengalaman saya dalam merawat pasien, saat gigi berlubang yang sudah mencapai saraf dan ketika dibersihkan tidak sedikit pasien meneteskan air mata karena sakitnya bukan main tidak mengenal gender dan profesi dari perempuan sampai laki-laki bertato, maupun dokter sekalipun jika lubangnya sudah kena saraf maka kata salah seorang pasien saya "lebih baik saya diajak berkelahi, rasanya seperti mau memukul orang daripada sakit gigi". Saya yang mendengarnya rasanya langsung ingin lari dan sembunyi.

Kehilangan gigi dimasa tua bisa jadi pertanda agar lebih berhati-hati dalam memilih makanan, utamanya yang manis. Pada orang tua yang giginya sebagian besar masih bagus hingga memasuki usia senja, bisa jadi dia telah menjalani pola makan yang sehat dimasa mudanya sehingga ketika tua kita tidak perlu khawatir dengan penyakit-penyakit yang biasa terjadi pada usia lanjut. Gigi sendiri tidak bisa juga digeneralisasikan sebagai tanda bahwa tubuh kita sedang baik-baik saja, tapi sebagian besar penyakit yang terjadi ditubuh kita juga terdapat tanda-tanda dirongga mulut. Seperti bau mulut bisa jadi seseorang terdapat penyakit lambung kronis, atau gigi yang goyang biasa menjadi tanda penyakit diabetes. Walaupun belum tentu bau mulut dan gigi goyang adalah tanda penyakit yang saya sebutkan tadi, bisa jadi karena karang gigi atau gigi berlubang tapi bisa saja menjadi salah satu tanda penyakit-penyakit dari dalam tubuh kita.

Dengan mengetahui penyebab terjadinya penyakit ditubuh kita lebih dini, maka kita bisa memulai untuk mengatasinya dengan menghindari penyebab tersebut. Karena pada dasarnya kita sebagai manusia memiliki mekanisme pertahanan tubuh yang akan selalu membantu proses penyembuhan dengan sendirinya (ini ditahap penyakit yang masih ringan), adapun setiap orang memiliki ambang rasa sakit yang berbeda sehingga mempengaruhi ketahanan kita terhadap suatu penyakit maka biasa dibantu dengan obat. Untuk penyakit yang tingkat keparahannya sudah berlanjut mungkin membutuhkan penanganan yang lebih invasif seperti operasi. Maka jangan abai dengan sinyal pada tubuh kita yaa!

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun