Pembelajaran matematika sering dianggap sebagai tantangan oleh siswa dan guru. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya minat siswa terhadap matematika, yang sering kali dianggap sulit dan membosankan. Selain itu, kompetensi dasar siswa, seperti kemampuan dalam operasi pecahan dan desimal, sering belum dikuasai, sehingga memengaruhi pemahaman materi yang lebih kompleks. Guru juga menghadapi tantangan dalam menyampaikan konsep abstrak secara menarik dan memastikan bahwa materi yang diajarkan sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa.
Namun, di era digital ini, kehadiran teknologi digital dan media sosial membuka peluang baru untuk menciptakan pembelajaran yang lebih menarik, efektif, dan relevan. Â Dalam pembelajaran matematika, teknologi memberikan banyak manfaat, terutama dalam memahami konsep-konsep abstrak yang sulit dipahami secara konvensional. Dengan teknologi, siswa dapat memahami konsep abstrak dengan cara siswa dapat memvisualisasikan konsep-konsep yang sulit dan menerapkannya dalam dunia nyata Platform digital seperti Desmos dam GeoGebra memainkan peran penting dalam mendukung pembelajaran matematika.Â
Platform yang pertama ialah Desmos. Desmos merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk membuat grafik, melakukan eksplorasi matematika secara interaktif, dan memecahkan persoalan matematika. Selain itu desmos juga memiliki beberapa fitur seperti menambahkan grafik, titik, dan label pada grafik. Sangat praktis dan tepat jika digunakan pada cos dan sinus Desmos dapat diakses melalui web dan aplikasi yang dapat diakses IOS serta Android. Desmos dapat diakses melalui web dan aplikasi yang dapat diakses IOS serta Android.
Platform yang kedua yaitu Geogebra merupakan sebuah perangkat lunak yang kuat dan serbaguna untuk mempelajari dan memvisualisasikan konsep matematika. Geogebra menggabungkan statistik, kalkulus, grafik, aljabar, dan geometri. Â membantu eksplorasi konsep geometri dan aljabar melalui fitur interaktif, Â Geogebra dapat memberikan tampilan visual yag akurat baik dalam dua dimensi dan tiga dimensi. Geogebra membantu mengaitkan konsep matematika dalam aljabar dan memberikan visualisasi matematis yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Visualisasi dinamis yang disediakan oleh Geogebra dapat membantu eksprimen matematika, menghubungkan representasi simbolik dan grafis, serta memberikan kesempatan untuk memahami konsep-konsep dasar. Geogebra dapat membantu siswa dalam membuat hubungan antara geometri, pengukuran, dan aljabar.
Di sisi lain, media sosial seperti YouTube, TikTok, dan Instagram juga menjadi alat pendukung pembelajaran. Penggunaan media sosial dikalangan pelajar  bukan hal yang aneh lagi. Kebiasaan mengakses media sosial seperti YouTube, Instagram, TikTok, dan lainnya membuat siswa mengalami kecanduan media sosial.  Siswa lebih rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk chattingan dibanding belajar. Adanya permasalahan tersebut yang mendorong pengajar agar bisa memanfaatkan media sosial seperti YouTube, Instagram, TikTok untuk kepentingan pembelajaran. YouTube, Instagram, TikTok dan sebagainya digunakan sebagai alat atau media pembelajaran misalnya digunakan sebagai sarana mencari hal-hal sesuai apa yang dipelajari, seperti video pemecahan masalah suatu soal juga dapat digunakan dalam pembuatan video pembelajaran matematika, dan materi ajar lainnya.Â
Akan tetapi, pembelajaran matematika melalui media sosial memiliki keterbatasan, seperti durasi konten yang terbatas dan tidak cocok untuk konsep matematika yang kompleks. Untuk pembelajaran matematika yang lebih mendalam, diperlukan interaksi dan praktik. Media seperti Zoom Meeting, Google Meet, dan Duo lebih cocok karena memungkinkan diskusi dan praktik. Namun, media sosial dapat menjadi alat pembelajaran yang menarik dan interaktif, terutama untuk konsep dasar dan teknik penyelesaian soal sederhana.Â
Meskipun terdapat tantangan seperti kesenjangan aksesibilitas dan kesiapan guru dalam memanfaatkan teknologi, penerapan teknologi yang efektif dapat secara signifikan meningkatkan kualitas pendidikan serta relevansi pembelajaran matematika di era digital ini. Oleh karena itu, diperlukan pemanfaatan yang bijak dan pelatihan bagi guru serta siswa untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi ini. Â
Kolaborasi antara teknologi digital dan media sosial telah membuka jalan baru dalam pembelajaran matematika. Dengan pemanfaatan yang tepat, matematika tidak lagi menjadi pelajaran yang membosankan, tetapi menjadi pengalaman belajar yang interaktif, menyenangkan, dan penuh inovasi. Â
Referensi
Septiani, R. A. (2022). Studi Literatur: Pengaruh Penggunaan Media Sosial Terhadap Minat Belajar Matematika. Didactical Mathematics, 4(2), 356 & 359.
Setiawan, Erwan. (2024). " Inovasi Digital dan Peran Media Sosial dalam Menghadapi Tantangan Pembelajaran Matematika ". Hasil Wawancara Pribadi: 12 November 2024, Perpustakaan Universitas Suryakancana.