Mohon tunggu...
mayaarina
mayaarina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Ketika Kualitas Berbicara : Pengaruh Produk Impor terhadap Pilihan Gen Z dalam Membeli Sepatu

4 Desember 2024   20:45 Diperbarui: 4 Desember 2024   20:55 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Generasi Z atau yang kerap disebut Gen Z, dikenal sebagai kelompok konsumen yang unik dan preferensi yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Mereka tumbuh di era globalisasi dan digitalisasi, di mana akses terhadap informasi dan pilihan produk sangat luas. Salah satu kategori produk yang menarik perhatian Gen Z adalah sepatu, item fashion yang tidak hanya berfungsi sebagai pelindung kaki, tetapi juga sebagai ekspresi identitas dan gaya hidup.

Dalam konteks ini, keberadaan produk impor memainkan peran yang signifikan. Kualitas, merek, dan citra global yang melekat pada produk impor sering kali menjadi daya tarik utama bagi Gen Z. Produk sepatu impor, khususnya merek-merek global seperti Nike, Adidas, Onitsuka Tiger atau New Balance, memiliki daya tarik tersendiri bagi Gen Z. Faktor utama yang mendasari pilihan Gen Z ini yaitu citra merek yang sudah mendunia. Sepatu impor sering kali dianggap sebagai simbol status dan prestise. Selain itu, aspek desain dan inovasi teknologi juga menjadi alasan kuat mengapa Gen Z lebih memilih membeli sepatu impor daripada sepatu lokal. Selain itu, banyak merek internasional menawarkan desain yang mengikuti tren global, ditambah dengan teknologi kenyamanan yang sulit dikalahkan oleh sebagian merek lokal.

Memiliki sepatu yang mempunyai sebuah nilai di mata orang merupakan sebuah kebanggaan tersendiri, ketika sepatu tersebut memiliki merek yang populer sehingga mengakibatkan adanya kesadaran merek. Selain itu, kualitas merupakan salah satu hal terpenting dalam sebuah sepatu. Hal ini dapat membuat pengguna merasakan kenyamanan dalam menggunakannya. Preferensi terhadap sepatu impor juga mencerminkan budaya konsumtif yang kian meningkat dikalangan Gen Z. Dalam era media sosial, banyak dari mereka yang terpengaruh oleh tren global, di mana sepatu impor dianggap sebagai bagian dari identitas modern. Fenomena ini tidak sepenuhnya buruk, tetapi juga perlu disikapi dengan bijak. Di sisi lain, kurangnya edukasi tentang pentingnya mendukung produk lokal juga menjadi tantangan. Banyak dari Gen Z yang belum menyadari bahwa membeli produk lokal tidak hanya mendukung ekonomi dalam negeri, tetapi juga membantu membangun ekosistem industri kreatif yang lebih berkelanjutan.

Meskipun industri sepatu lokal, seperti yang dihasilkan oleh Cibaduyut di Bandung atau merek lokal seperti Compass dan Ventela yang mulai menunjukkan perkembangan pesat dan kualitas yang sudah mengikuti tren global. Namun, masih ada stigma dikalangan Gen Z bahwa produk lokal kurang “keren” dibandingkan produk impor. Persepsi ini sering kali dipengaruhi oleh kurangnya promosi dan citra merek lokal yang belum sekuat merek internasional. Namun, hal ini bukanlah sepenuhnya salah konsumen. Banyak merek lokal yang belum optimal dalam membangun identitas merek yang relevan dengan gaya hidup modern Gen Z. Padahal, dengan harga yang lebih terjangkau, kualitas sepatu lokal sudah mampu bersaing, bahkan beberapa merek menawarkan material dan pengerjaan yang lebih unggul.

Untuk mengubah pola pikir ini, industri sepatu lokal perlu lebih proaktif dalam memahami kebutuhan dan selera Gen Z. Strategi pemasaran yang kreatif, kolaborasi dengan figur publik atau influencer, serta peningkatan kualitas produk adalah beberapa langkah yag dapat diambil. Selain itu, pemerintah dan komunitas kreatif juga harus mendukung dengan memberikan ruang lebih bagi merek lokal untuk memulai unjuk gigi., baik melalui kampanye nasional maupun platform promosi internasional. Gen Z juga perlu diberikan pemahaman bahwa mendukung produk lokal bukan berarti mengorbankan kualitas atau gaya, melainkan sebuah bentuk kontribusi nyata terhadap kemajuan bangsa.

Memilih sepatu impor memang menjadi hak setiap individu, termasuk Gen Z. Namun, dibalik pilihan tersebut, ada tantangan dan peluang besar bagi industri lokal untuk merebut hati konsumen. Dengan langkah yang tepat, produk lokal tidak hanya mampu bersaing di pasar domestik, tetapi juga menjadi kebanggaan di panggung global. Gen Z sebagai generasi kreatif dan kritis memiliki peran penting untuk mendorong perubahan ini. Akankah mereka siap menjadi agen perubahan atau tetap menjadi penonton dalam perkembangan industri lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun