Mohon tunggu...
Mega Sucma Ayu Lestari
Mega Sucma Ayu Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Malang

saya suka menulis dan membaca novel dan suka olahraga, saya mempunyai kepribadian yangberani dan tidak mudah menyerah, topik konten favorit bisnis, seni dan budaya, pengembangan diri, sport

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Perubahan Dinamika Sosial Budaya di Era Globalisasi di Kabupaten Lumajang

23 Desember 2024   10:00 Diperbarui: 21 Desember 2024   22:21 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surabaya. Sumber ilustrasi: KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Memplajarinya dan ikut mensosialisasikan kepada orang lain sehingga mereka tertarik Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya budaya sebagai jati diri suatu bangsa untuk ikut menjaga atau melestarikan bahkan mempertahankannya

Ikut melesarikan budaya dengan cara berpatisipasi dalam pelestarian dan pelaksanaanya.

       Budaya yang dimiliki Lumajang adalah aset dan cirikhas yang harus memperoleh perhatian untuk di pertahankan di era globalisasi saat ini. Budaya menjadi bagian penting yang dapat dikelola dan dikembangkan sebik-baiknya. Hal ini penting agar budaya dapat berfungsi lebih luas dan tidak hanya sekedar warisan araupun adat istiadat masyarakat yang dirayakan atau dilaksanakan pada saat peringatan hari jadi kota aaupun hari Pahlawan saja. Budaya lokal harus menjadi bagian dari aset suatu daerah tersebut yang dapat mendatangan pendapatan bagimasyarakat Lumajang. Oleh karna itu tentunya membutuhkan kesadaran untuk menjaga dan melestarikan budaya yang ada.     

Budaya lokal yang beraneka ragam merupakan warisan budaya yang wajib dilestarikan. Ketika bangsa lain yang hanya sedikit mempunyai warisan budaya lokal berusaha keras untuk melestarikannya demi sebuah identitas, maka sungguh naf jika kita yang memiliki banyak warisan budaya lokal lantas mengabaikan pelestariannya demi menggapai burung terbang sementara punai di tangan dilepaskan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun