Mohon tunggu...
Maya
Maya Mohon Tunggu... Mahasiswi - Blogger - Traveler -

Mahasiswi Fakultas Hukum

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jokowi Memilih Wakil Presiden yang Tepat

5 Juli 2018   07:30 Diperbarui: 12 Juli 2018   17:05 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari kriteria yang akan saya gambarkan ini setidaknya Cawapres yang tepat untuk Jokowi adalah Cawapres yang memiliki 3 nilai ini : nilai yang pertama yang harus ada pada Cawapres Jokowi adalah orang yang dapat bergerak cepat mengikuti kinerja Jokowi dan dapat dilihat dari kinerja sang Tokoh dalam melakukan kegiatan pekerjaannya selama ini, Nilai kedua yang harus ada adalah seorang tokoh ini harus memiliki jiwa negarawan dengan menjaga prilaku serta sikapnya selama ini, hal ini penting karena Cawapres akan menjadi bahan pertimbangan juga dimata masyarakat, karena tidak mungkin Cawapres tidak memiliki nilai negarawan.

Beberapa nama telah bermunculan untuk menempati bursa Cawapres untuk Jokowi. Jokowi yang sekarang sering diterpa dengan isu "agama" juga membutuhkan Cawapres yang memiliki nilai-nilai religiusitas yang kuat dan ini menjadi Nilai nomor tiga yang wajib dimiliki oleh seorang Cawapres Jokowi. Namun kriteria ini memang masih sangat susah untuk di konkritisasi atau disematkan kepada satu atau dua orang sehingga butuh aspirasi-aspirasi masyakarat untuk turut menyuarakan siapa yang cocok untuk mendampingi Jokowi. 

Tetapi ada beberapa tokoh yang disayangkan, bukannya justru menampung aspirasi dan keluh kesah masyarakat melalui kritik dan saran. Justru melakukan tindakan yang seolah menunjukkan sikap keanti kritikan. Hal ini akan menjadi permasalahan jika tokoh tersebut justru dipilih, karena dapat membangun opini publik bahwa Cawapres tersebut justru tidak ingin dikritik.

Faktor penting ketiga adalah Cawapres yang satu Visi dan Misi dengan Jokowi, dengan memilih Cawapres yang memiliki satu Visi dan Misi. Hal ini akan memudahkan Jokowi dalam menahkodai jalannya negara, belajar dari pengalaman sebelumnya terdapat beberapa isu yang mengatakan bahwa terdapat ketidak satu Visi dan Misi antara JK dan Jokowi atau antara Jokowi dan Menterinya. 

Hal ini harus ikut diperhatikan agar tidak mengganggu jalannya Proses kampanye bahkan Pemerintahan nantinya. Harus dilihat pula rekam jejak Cawapres tersebut agar tidak memberatkan Jokowi dalam bertarung di Pilpres 2019. Jokowi butuh sosok pelengkap karena untuk menjadikannya sebagai paket komplit yang masyarakat butuhkan.

Memilih Calon Wakil Presiden bukan hanya memilih seorang pendamping, karena tugas Presiden sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan tidaklah mudah. Hal ini perlu diperhitungkan secara matang karena posisi Jokowi saat ini juga tergantung dari siapakah Cawapresnya dan siapa kandidat yang akan menantangnya. Namun transisi demokrasi ini harus menjadi ajang bagi para Negarawan untuk menjual Visi dan Misinya demi Tujuan bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun