Mohon tunggu...
Maya Andita
Maya Andita Mohon Tunggu... Penulis - freelance writer

Bertempat tinggal di antara Karawang-Bekasi. Lahir di sebuah kota di penghujung pulau Sumatra pada tahun dimana Shawsank Redemption pertamakali diputar di bioskop. Cucu petani kopi yang gemar menyeduh kopi robusta tanpa gula.

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film Sing Street: Realitas Gejolak Anak Muda yang Bebas dan Enerjik

27 September 2024   12:43 Diperbarui: 27 September 2024   12:44 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Young, wild and free", Tiga kata yang paling menggambarkan betapa menyenangkannya menjadi anak muda. Mereka yang tak pernah takut, penuh dengan mimpi dan hal-hal gila lainnya.
Kurang lebih itulah yang digambarkan oleh tokoh-tokoh yang ada dalam film besutan sutradara asal Irlandia, John Carney berjudul, Sing Street (2016).
Film ini bercerita tentang sekumpulan pelajar yang bersekolah di salah satu sekolah katolik di Dublin pada era 80-an. Mereka memiliki mimpi untuk menjadi seorang bintang pertunjukan lewat musik dan membentuk sebuah band.

Dalam film bedurasi 106 menit ini penonton akan disajikan sebuah tontonan apik dengan visualisasi yang memanjakan mata. lagu-lagu yang dimainkan pun akan semakin membuat film ini lebih hidup.

www.imdp.com
www.imdp.com

1. Jalan Cerita

Semua bermula dari Connor, seorang siswa pindahan dari sekolah elit yang terpaksa masuk ke sekolah di pinggiran kota karena ayah dan ibunya bangkrut. Ia lalu bertemu dengan Darren, seorang pelajar cerdik yang gemar membuka jasa konsultasi dalam hal apapun.

Suatu ketika, Connor jatuh cinta dengan seorang gadis misterius bernama Daphina yang bermimpi untuk menjadi seorang model. Untuk menarik perhatian gadis itu, Conor pun menawarkan pekerjaan kepadanya untuk menjadi model video klip.

Conor mengaku bahwa dia adalah seorang vokalis dari sebuah band yang saat ini sedang membuat video demo. Daphina pun menyetujui hal tersebut dan bersedia menjadi bintang video klipnya.

Sejak saat itu, Conor dibantu dengan Darren mulai mencari siswa-siswa lain yang cocok untuk menjadi anggota band. Ada Aemon sebagai guitarist, Larry pada drum, Garry di bass dan Ngig sebagai keyboardist.

Selintas, film ini mungkin hanya berkisah tentang  sekelompok anak muda yang ingin terlihat keren di depan hati gadis pujaannya. Tapi ketika kita menontonya lebih lama, ini semua lebih dari pada itu.

Layaknya film-film bertema comming of age lainnya, film ini juga bercerita tentang bagaimana polosnya saat kita remaja yang masih dipenuhi oleh mimpi-mimpi dan gagasan besar tanpa pernah takut dengan resiko. Meski banyak rintangan dan tantangan yang menghadang, darah muda tak pernah mudah untuk berhenti berjuang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun