Mohon tunggu...
Maya Yelvira Benu
Maya Yelvira Benu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Perawat

Travelling. Yang di jalan hati-hati, yang di hati kapan jalan-jalan?

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Terapi Musik sebagai Self Healing Penurun Stres

26 Februari 2023   00:28 Diperbarui: 26 Februari 2023   09:33 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

            Rasa gembira merupakan suatu keadaan yang semakin hari semakin sulit untuk dijumpai, karena semakin meningkatnya tuntutan seseorang dari berbagai aspek kehidupannya sehingga dapat memicu meningkatnya beban pikiran atau tingkat stres seseorang.

Stres didefinisikan sebagai suatu keadaan tertekan secara fisik maupun psikologis. Stres bisa menimpa setiap usia, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, dan lanjut usia. Stres bukan hanya mempengaruhi kemampuan untuk menyesuaikan diri dalam lingkungan, namun secara jelas juga akan mempengaruhi kesehatan.

            Menurut Sarafino (1998) ada empat pola gangguan yang merupakan respon terhadap stres, yaitu:

  • Emosi, merupakan gangguan perasaan yang muncul antara lain cemas, mudah tersinggung, marah, gelisah, depresi, sensitif, gugup, sedih, dan perasaan bersalah yang berlebihan.
  • Kognisi, merupakan gangguan pada fungsi pikir, antara lain kurang konsentrasi, mudah lupa, tidak mampu membuat keputusan.
  • Perilaku, merupakan pola gangguan perilaku yang mungkin timbul akibat stres misalnya ketidakmampuan untuk bersosialisasi, gangguan dalam hubungan interpersonal dan peran sosial.
  • Fisiologis, merupakan gangguan kesehatan seperti tegang, gemetar, mudah lelah, sakit kepala, jantung berdebar-debar, sakit perut, sulit tidur, dan sebagainya.

            Berdasarkan hasil penelitian yang pernah dilakukan, ada beberapa bentuk intervensi yang telah dilakukan untuk menangani stres diantaranya yaitu menggunakan musik.

Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian. Musik merupakan perwujudan dari seni tertentu seperti seni suara, seni tari, seni drama, baca puisi dan gerak berirama.

Menurut Campbell (2001) musik bersumber dari akar kata muse. Kata muse yang kemudian diambil alih ke dalam bahasa Inggris, yang dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai bentuk renungan. Musik sudah dikenal sejak kehadiran manusia modern Homo sapien yakni sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Musik bersifat universal yang artinya semua orang bisa menikmatinya. Musik mengandung pesan universal sehingga dapat mengungkap perasaan manusia dan dapat membawa jiwa pada perasaan yang mendalam.

            Menurut teori emosi dari Berlyne (Djohan, 2010) mengatakan, ketika seseorang mendengarkan musik, hal tersebut terkait dengan faktor seperti kompleksitas, familiaritas, dan kegemaran mendengar musik. Tingkat dimana suara musik terdengar familiar akan menentukan apakah musik yang dialami sebagai menyenangkan atau tidak.

            Musik telah lama digunakan untuk membantu orang dalam mengatasi emosi mereka. Terapi musik secara umum bertujuan untuk membuat hati dan perasaan seseorang menjadi senang dan terhibur, membantu mengurangi beban penderitaan seseorang, serta sebagai tempat penyaluran bakat seseorang.

Menurut Spawnthe Anthony (2003), musik mempunyai manfaat sebagai berikut:

  • Efek Mozart, merupakan efek yang bisa dihasilkan sebuah musik yang dapat meningkatkan intelegensia seseorang.
  • Refreshing, pada saat pikiran seseorang lagi jenuh atau kacau, dengan mendengarkan musik walaupun sejenak, terbukti dapat menenangkan dan menyegarkan kembali pikiran.
  • Motivasi, adalah hal yang hanya bisa dilahirkan dengan "feeling" tertentu. Apabila ada motivasi, semangatpun akan muncul dan segala kegiatan dapat dilakukan.
  • Perkembangan kepribadian, kepribadian seseorang diketahui mempengaruhi dan dipengaruhi oleh jenis musik yang didengarnya selama masa perkembangan.
  • Terapi, berbagai penelitian dan literatur menerangkan tentang manfaat musik untuk kesehatan, baik untuk kesehatan fisik maupun mental.
  • Komunikasi, musik mampu menyampaikan berbagai pesan ke seluruh bangsa tanpa harus memahami bahasanya.

            Pada kesehatan mental, terapi musik diketahui dapat memberi kekuatan komunikasi dan keterampilan fisik pada penggunanya. Seseorang yang mendengarkan musik akan dirangsang untuk mengikuti alur irama yang selanjutnya menciptakan suasana santai, gembira yang pada akhirnya ada perubahan yang positif dalam dirinya. Jenis musik yang disarankan dalam terapi adalah jenis musik yang lembut, dapat disesuaikan dengan keinginan pendengar, seperti musik klasik, instrument, slow music, orchestra, dan music modern lainnya.

            Di generasi saat ini, mendengarkan musik merupakan salah satu cara sederhana yang mudah dilakukan kapan saja dan dimana saja oleh seseorang ketika mengalami stres. Musik dapat menjadi salah satu pilihan dalam memanajemen emosi, perasaan, dan mental seseorang, sehingga dapat kembali meningkatkan hal-hal positif dalam diri lewat lantunan irama yang di dengarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun