Mohon tunggu...
maya hafizah
maya hafizah Mohon Tunggu... Lainnya - blogger

Blogger sejak 2017, bergabung kompasiana 2023 keseharian Membaca,Menulis,Nonton.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Perjuangan Buku Komik Fisik di Era Digital

19 Maret 2023   10:44 Diperbarui: 19 Maret 2023   10:47 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ihttps://lifestyle.okezone.com/read/2018/12/06/12/1987663/pengalaman-berburu-buku-di-4-pusat-buku-bekas-jakartamage caption

Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi, buku komik pun tidak luput dari dampaknya. Banyak orang kini lebih memilih membaca komik secara digital, dibandingkan dengan buku fisik. Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia. Dengan adanya akses mudah ke internet dan perangkat lunak pembaca digital, orang dapat dengan mudah membaca komik secara online dan menghemat ruang penyimpanan di rumah mereka.

Namun, apakah era digital akan benar-benar menggantikan buku komik fisik? Nasib buku komik fisik tentu saja tidak bisa dipastikan, namun dapat diprediksi dari sejumlah faktor yang terlihat dari perkembangan industri buku komik di Indonesia.

Pertama, masih banyak peminat buku komik fisik yang setia dengan kebiasaan membaca dan mengoleksi buku fisik. Buku komik fisik yang berkualitas baik, memiliki desain dan cetakan yang menarik, serta harga yang terjangkau, tetap akan diminati oleh para penggemarnya.

Kedua, buku komik fisik seringkali menawarkan pengalaman membaca yang lebih menyenangkan dan memuaskan bagi sebagian orang, karena mereka dapat merasakan sensasi memegang, mencium, dan merasakan kertas buku. Hal ini tidak bisa dirasakan dalam membaca secara digital.

Ketiga, industri buku komik di Indonesia juga masih terus bertumbuh. Banyak penerbit lokal yang masih menghasilkan buku komik fisik dan mampu bersaing dengan produk luar negeri. Bahkan beberapa penerbit telah menambahkan fitur digital di website mereka sehingga pembaca dapat menikmati komik secara online, tetapi tetap memperoleh keuntungan dari penjualan buku fisik.

Keempat, adanya kecenderungan penggemar komik untuk mengoleksi dan mengikuti seri tertentu dengan membeli buku fisik yang terbit secara berkala. Hal ini tidak bisa tergantikan oleh komik digital yang dapat diakses kapan saja, karena kepuasan yang diperoleh dari mengoleksi dan membaca buku fisik memiliki daya tarik tersendiri.

Dari faktor-faktor tersebut, dapat disimpulkan bahwa buku komik fisik masih akan bertahan meskipun era digital semakin berkembang. Penerbit komik harus bisa menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi dengan menawarkan produk yang inovatif dan tetap menjaga kualitas produk mereka.

Selain itu, penerbit juga harus dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mempromosikan buku fisik mereka, dengan memberikan kemudahan akses informasi dan pemesanan melalui internet. Melalui pendekatan inovatif dan efektif, buku komik fisik tetap dapat diterima dan dijadikan sebagai koleksi oleh para penggemarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun