Akuntansi manajemen dalam praktiknya, dilakukan oleh perusahaan untuk menyediakan informasi yang tepat dan relevan kepada para manajer, sehingga mereka dapat melakukan perencanaan strategis, mengendalikan biaya, mengevaluasi kinerja, dan membuat keputusan yang lebih baik. Pada era digital saat ini, perkembangan teknologi juga mempengaruhi bidang ekonomi, terutama bisnis. Salah satu bisnis yang muncul akibat perkembangan teknologi adalah e-commerce. Seiring berkembangnya waktu, bisnis e-commerce juga harus berinovasi agar tidak tertinggal dengan bisnis-bisnis lainnya. Lalu apakah akuntansi manajemen memiliki peran yang dapat mendukung inovasi dalam bisnis e-commerce? Tentu saja, akuntansi manajemen dapat mendukung inovasi bisnis e-commerce.
Pertama, dengan menerapkan teknologi digital. Teknologi seperti Robotic Process Automation (RPA) memungkinkan otomatisasi tugas-tugas rutin dalam akuntansi, termasuk entri data dan pengolahan faktur. Kemampuan menggunakan Big Data Analytics juga memungkinkan perusahaan e-commerce memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai perilaku pelanggan dan tren pasar. Dengan memanfaatkan Big Data Analytics, perusahaan dapat menemukan peluang baru untuk mengembangkan produk dan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Serta pemanfaatkan Cloud Computing, sistem berbasis cloud yang menyediakan akses real-time ke data keuangan, sehingga manajer dapat membuat keputusan dengan cepat berdasarkan informasi terbaru. Hal ini sangat krusial dalam industri e-commerce, di mana situasi pasar dapat berubah dengan cepat. Perusahaan juga dapat menerapkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML) untuk menganalisis pola dalam data keuangan dan operasional, sehingga dapat membantu manajer dalam memprediksi hasil bisnis serta mengidentifikasi peluang untuk inovasi, seperti merancang strategi pemasaran yang lebih efektif atau mengembangkan produk baru.
Kedua, penerapan metode Activity-Based Costing (ABC). Metode ABC, memungkinkan perusahaan e-commerce untuk lebih memahami biaya yang terkait dengan berbagai aktivitas operasional. Dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai biaya, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang membutuhkan inovasi untuk menekan biaya dan meningkatkan nilai bagi pelanggan. Ini membuka peluang untuk pengembangan produk dan layanan baru yang lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
Ketiga, pendekatan Balanced Scorecard. Pendekatan Balanced Scorecard dalam akuntansi manajemen, menyediakan kerangka kerja yang menyeluruh bagi perusahaan e-commerce untuk menilai kinerja, menetapkan tujuan inovatif, dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan menitikberatkan pada berbagai perspektif, perusahaan dapat dengan cepat beradaptasi terhadap perubahan pasar dan meningkatkan daya saing mereka melalui inovasi.
Â
Keempat, memanajemen risiko. Manajemen risiko dalam akuntansi manajemen menyediakan kerangka yang diperlukan untuk membantu perusahaan e-commerce menghadapi ketidakpastian pasar sambil mendorong inovasi. Dengan melakukan identifikasi, analisis, dan mitigasi risiko secara efektif, perusahaan dapat menjaga keberlanjutan operasional dan meningkatkan daya saing mereka di industri yang selalu berubah. Dan juga dengan menerapkan analisis risiko yang terintegrasi, perusahaan dapat lebih siap menghadapi ketidakpastian pasar dan membuat keputusan yang lebih berbasis informasi terkait investasi dalam inovasi.
Â
Kelima, pengelolaan keberlanjutan. Pengelolaan keberlanjutan dalam akuntansi manajemen menyediakan kerangka yang diperlukan untuk mendukung inovasi dalam bisnis e-commerce. Dengan menekankan integrasi aspek keberlanjutan, pelaporan yang transparan, dan pengukuran kinerja yang akurat, perusahaan dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan sambil memenuhi tuntutan pasar yang semakin kompleks. Perusahaan e-commerce juga dapat memanfaatkan akuntansi manajemen untuk memantau dampak lingkungan dari operasi mereka dan merumuskan strategi yang lebih berkelanjutan. Pendekatan ini tidak hanya memperbaiki citra merek, tetapi juga menarik konsumen yang semakin peduli terhadap isu-isu lingkungan.
Â
Keenam, mendorong kreativitas dan kolaborasi. Akuntansi manajemen memeiliki peran penting dalam mendorong kreativitas dan kolaborasi di perusahaan e-commerce. Dengan menyediakan informasi yang akurat dan relevan, menciptakan lingkungan kolaboratif antar departemen, dan menggunakan alat serta teknik yang tepat. Hal ini dapat memungkinkan perkembangan ide-ide baru, sehingga tim dapat berinovasi dalam produk dan layanan, serta memberikan nilai tambah bagi pelanggan. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk berinovasi dan memenuhi kebutuhan pelanggan di pasar yang kompetitif.
Jadi, peran akuntansi manajemen sangat penting dalam mendukung inovasi bisnis e-commerce. Apalagi di era digital seperti sekarang ini, di mana kehidupan menjadi lebih mudah karena adanya teknologi yang semakin canggih. Tentunya pengambilan keputusan juga menjadi lebih mudah dengan bantuan dari teknologi, hanya dengan melihat hasil dari suatu aktivitas yang didapat dari penggunaan teknologi, para manajer dapat dengan mudah mengambil kesimpulan tentang bagaiamana perkembangan bisnis selanjutnya. Namun, tak selalu teknologi dapat memberi hasil yang memuaskan, sehingga diperlukan campur tangan kinerja manusia, yaitu dengan mengandalkan kecerdasan dan pemikiran inovatifnya yang tidak bisa didapat melalui teknologi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI