Kita mengartikannya Sunyi. Lenggang. Senyap. Ahhhhhhh, mengapa bisu.? Jangkrik kehilangan suara. Dedaunan berhenti bergoyang. Kicau burung raib tertelan senja. Kemana semilirnya angin dalam terik hari.? Adakah tersimpan sejuk embun dalam warna jingga.? Bagaimana menggores jasmine dalam sketsa lusuh hati.? Mata yang terpejam. Tangan yang tertengadah. Alas yang telah terlipat tepinya. Melepas tanya yang tidak pernah terpuaskan. Ahhhhhh... Oase di padang pasir. Menanti kesegaran pagi dalam pekatnya dini hari. Menghela napas dengan begitu dalamnya. Sepi. Diskusi-diskusi paradoks diripun terhenti. Muara Beliti, 2013:06:28. 21. 07 WIB
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI