Mohon tunggu...
May Nugros
May Nugros Mohon Tunggu... Karyawati -

Belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bukan Siti Nurbaya?

21 Maret 2010   17:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:16 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Beberapa waktu lalu saya kedatangan teman dari India. Karena lama gak ketemu, kami pun ngobrol panjang lebar sambil saya ajak dia keliling Jakarta. Di tengah-tengah obrolan, tiba-tiba dia bilang dengan entengnya “I’ll get married next month.” Wah, saya pun langsung mengucapkan selamat. Lantas saya tanya soal calon istrinya itu, berapa umurnya, kenal di mana, berapa lama pacaran, dst. Dan jawabannya lumayan membuat saya bengong. Ternyata teman saya ini melakukan arranged married alias dijodohin oleh orang tuanya. Saya memang pernah dengar kalo orang India biasa menikah dengan orang pilihan orang tuanya.

Dia lalu menceritakan ttg bagaimana dia sampai dijodohin. Teman saya ini baru 28 tahun, seorang computer engineer yg sudah mapan pula. Tapi karena tidak kunjung ketemu sama cewek yang pas, akhirnya dia minta dicarikan jodoh ke orang tuanya. Kerennya, orang tuanya mencari calon untuk anaknya lewat internet! Ternyata situs jodoh-jodohan itu sangat populer di India, dan berfungsi lebih dari sekedar dating sites biasa. Karena si ortu lah yang memilih calon istri/suami anak mereka dan memeriksa latar belakangnya. Bibit, bebet, bobot, kalo kata orang Jawa. Setelah 3 kali bertemu, teman saya merasa cocok dan akhirnya memutuskan untuk menikah.

Wow, proses yang kilat! Saya sendiri tidak begitu paham konsep perjodohan, apalagi di jaman modern begini. Kalo pun pernah “dijodohin” itu juga sama teman-teman sendiri, bukan sama ortu, jadi gak ada beban, hehe.

Sebagai seorang jomblo, kadang gerah juga kalo ditanya “Kapan, nih?” (tau kan maksud saya?) Kalo ditanya model begini, paling jawaban standar saya adalah “Mei…bi yes meibi no.” Hehe. Yah saya memang menganut paham, yang namanya jodoh gak akan kemana-mana koq.  So, biarlah Yang Di Atas yang mengatur.

Saya pribadi gak bisa ngebayangin kalo sampe harus minta ke ortu, “Ma, cariin pacar donk!” Oh, tidak!

source pic: google

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun