Wilayah Aceh yang luasnya 56.758,85 Km persegi, terdapat setidaknya 13 (tiga belas) suku asli belum termasuk didalamnya suku-suku lain yang berasal dari luar Aceh seperti suku Jawa, Batak dll. Itu baru bagian kecil dari bumi nusantara.
Saya membayangkan, lebih dari tiga belas suku yang ada itu, masing-masing ternyata dianugerahi bahasa yang berbeda satu dari yang lainnya. Adat-budaya juga demikian berbeda (RPJP Aceh 2005-2025). Jika masing-masing budaya (seumpama) diwakili dengan suatu warna tertentu, lalu seluruh warna itu berkumpul, berbaur di alon-alon kota dengan hati sejuk. Ibarat bunga, warna-warninya membangkitkan hasrat bahagia. Lalu bahasa mereka adalah terompet dari berbagai ukuran yang ditiup bersahutan, dengan rasa suka cita untuk menyambut hari bahagia, pesta Pemilukada yang diidamkan. Semua bibir tersenyum, semua nada menggugah gairah optimis.
Rasa optimis diatas saya rangkai dalam benak, menjadi semacam angan-angan dan harapan. Setidaknya bumi Iskandar Muda kali ini, memang tengah menyambut pesta demokrasi Pemilukada, sesuai perintah Mahkamah Konstitusi dalam putusan akhirnya tanggal 27 Januari 2012 lalu, harus digelarpaling lambat 9 April 2012.
Saat ini, geliat partisipasi dari berbagai calon kontestan sudah mulai terasa, dengan berbagai atribut masing-masing.
Yang menarik, diantara para calon ini ternyata ada yang merupakan hasil ‘mix’ dari kepentingan yang semula berbeda. Keterbukaan masing-masing pihak untuk bisa menerima kehadiran pihak lain adalah modal dasar keharmonisan Aceh masa depan. Hal itu telah dinyatakan oleh salah satu kontestan - Muzakkir Manaf Ketua Umum DPP Partai Aceh yang mendapat dukungan dari Mayjen TNI (Purn) Soenarko, sebagai anggota tim suksesnya (ANTARA News).
"Bapak Soenarko sudah pasti menjadi salah satu anggota tim sukses kami dalam pilkada nanti," kata Muzakkir Manaf.
Kemesraan ini, hendaknya diikuti oleh calon-calon yang lain. Kemesraan ini, hendaknya bisa dicontoh oleh seluruh suku yang hidup di Aceh, bisa ditauladani, bahwa persatuan adalah modal dasar kesejahteraan masa depan. Semoga kemesraan ini tidak akan cepat berlalu. Balon warna-warni telah beterbangan dalam benak; selamat berpesta, wahai saudara. Saya turut bahagia menyaksikannya dari sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H