Mohon tunggu...
Secret Love Maxwell
Secret Love Maxwell Mohon Tunggu... -

menjadi diri sendiri itu jauh lebih baik, namun terkadang adakalanya kita harus menyesuaikan suatu kondisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jenuh

22 September 2016   11:55 Diperbarui: 22 September 2016   12:06 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tergores sudah lembaran tak bernama itu. mulai sepi merasuk pada jeda hati yang mengukir kunci hati. Senada pada tanggai mawar yang membusuk dibawah kamboja merah jambu. Laksana merpati yang terbang namun tidak terbang. 

Di mana rasa iba dan kasih yang pernah kau hadirkan itu! Mengapa seolah semua hanya rasa yang tertinggal dibalik batu yang tegak dengan nama yang terpampang jelas. "Mawar" Kapan kita akan kembali pada masa yang dulu selalu sempat untuk dikunjungi. Berbalik!

Katakan! Katakanlah bahwa kita pernah menjalani bersama. Sebuah nada yang selalu mengalun pada hati yang putih. Apa? Apa benar kita tidak bisa kembali?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun