Bagi bangsa Indonesia, ajang Asian Games 2018 menjadi momen langka dan berharga.  Indonesia terakhir kali menjadi tuan rumah Asian Games ke- 4 yang berlangsung  pada tahun 1962. Terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 pun menjadi tentunya menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah pun menjadi bukti bahwa Indonesia mendapat kepercayaan besar untuk menyelenggaraka ajang olahraga akbar tersebut.
Untuk menyukseskan dan mendukung ajang olahraga akbar ini, pemerintah memang 'tak main-main'. Pemerintah membangun beberapa venue berkelas dunia.
Salah satu venue berkelas dunia yaitu Jakarta International Velodrome (JIV) yang akan digunakan sebagai venue adu balap sepeda Asian Games 2018. Pada akhir Mei 2018, JIV mendapatkan rekomendasi UCI (Union Cyclist Internationale) sebagai venue sirkuit sepeda velodrome kategori 1.Â
Dilansir dari situs resmi UCI, kategori 1 menerangkan bahwa sirkuit velodrome layak menjadi venue untuk ajang olimpiade dan kejuaraan dunia UCI. Desain velodrome dirancang oleh Ralph Schuermann, seorang arsitek velodrome terkenal asal Jerman. Selain JIV, Ralph pun mendesain sirkuit velodrome dalam ajang Olimpiade Beijing 2008 dan Asian Games Guangzho 2010. JIV menggunakan kayu Siberia. Kayu ini diimpor dari Jerman.
Selain JIV, sirkuit BMX Pulomas menjadi tempat olahraga bersepeda berkelas dunia lainnya. Sirkuit ini didesain olah Tom Ritz, mantan atlet BMX dunia yang kini berpofesi sebagai desainer track BMX. Tom, yang telah membuat track BMX di berbagai negara, menuturkan bahwa sirkuit tersebut menjadi sirkuit BMX terbaik yang pernah dibuatnya. Tom pun turut merancang desain track BMX dalam ajang Olimpiade 2012 London dan Olimpiade 2018 Rio de Janiero. Dalam ajang Asian Games, adu balap sepeda BMX mulai dipertandingkan sejak Asian Games 2010 Guangzhou
Di Palembang, ada  juga venue berkelas dunia.  Venue ini bernama Bowling Center Jakabaring Sport City. Berdasarkan hasil sertifikasi ABF (Association Bowling Federation), venue ini termasuk termasuk salah satu venue bowling terbaik di dunia. Pada venue ini, dilehgkapi teknologi XIII Edge yang dirancang oleh American Machine and Foundry (AMF). AMF yaitu penyedia peralatan bowling terbesar di dunia. AMF mulai menjadi penyedia peralatan bowling sejak tahun 1970. Kualitas teknologi yang disematkan pada venue bowling tersebut tentunya tak diragukan.
Persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018, termasuk persiapan berbagai venue, Â mendapat pujian Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah, Presiden OCA (Olympiade Committee Asian). "Indonesia telah melakukan persiapan yang bagus dalam rentang waktu yang singkat", tuturnya dilansir dari laman resmi OCA. "Sebulan menjelang acara, Indonesia siap menerima tamu-tamu Asia untuk merayakan olahraga dan persatuan", tambahnya.
Itulah, beberapa venue berkelas dunia yang akan menjadi venue Asian Games. Kita patut berbangga karena memiliki beberapa venue  olahraga berkelas dunia tersebut.  Hanya beberapa negara yang memiliki venue-venue olahraga berkelas dunia. Nah, meskipun Indonesia memiliki venue berkelas dunia tersebut, peluang Indonesia menempati papan atas klasemen Asian Games 2018 tak dapat dipungkiri memang sangat berat. Apalagi bila ingin menjadi juara Asian Games 2018. Tiongkok diprediksikan banyak kalangan akan kembali merajai Asian Games kali ini.
Venue olahraga berkelas dunia itu pun dapat menjadi tempat berlatih para atlet. Karenanya, dengan adanya fasilitas tersebut, tak tertutup kemungkinan Indonesia akan menempati papan atas klasemen Asian Games ataupun menjadi juara umum Asian Games ke depan. Ataupun, akan melahirkan atlet-atlet papan atas. Â Nama Indonesia pun akan menggema dalam ajang Asian Games ataupun ajang kejuaraan olahraga dunia lainnya. Â
Selamat menyaksikan AsianGames2018, UntukmuIndonesiaku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H